LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution terlihat geram saat mendengar kabar pegawai Pemprov Riau hobi nonton film di Youtube saat jam kerja dan menggunakan internet fasilitas kantor.
Apa yang dilakukan oleh para Aparatur Sipil Negera (ASN) dan Tenaga Harian Lepas (THL) ini jelas mencerminkan budaya kerja yang tidak pantas.
Apalagi mereka membuka Youtube yang dicari bukanlah video yang ada kaitanya dengan pekerjaan.
“Saya belum dapat laporan, tapi ini akan menjadi catatan kami. Karena sejak awal masuk kan kami sudah menerapkan penghematan pemakaian listrik dan lainnya,” ujar Wagubri saat dikonfirmasi hal itu, Kamis (7/11/2019).
Edy mengingatkan kepada kepala OPD di lingkungan Pemprov Riau untuk mengawasi pegawainya dalam menggunakan enegeri listrik dan internet.
Jika memang tidak diperlukan, maka ia memerintahkan kepada kepala OPD untuk tidak memberikan izin untuk menghidupkan lampu, televisi atau komputer termasuk pendingin ruangan.
Begitu juga dengan penggunaan internet di kantor, juga harus digunakan untuk keperluan penunjang pekerjaan. Bukan untuk menonton film atau memutar video-video klip lagu yang ada di Youtube.
“Kalau memang anggaran internet kita mengalami kekurangan akibat ulah para pegawai sering menggunakan Youtube dan menonton film, pasti akan kami berikan peringatan tegas,” lanjut Wagubri.
Peringatan keras dari Wagubri ini bukan tanpa alasan. Temuan di lapangan memang banyak pegawai di lingkungan Pemprov Riau yang asyik menonton film dan membuka Youtube menggunakan fasilitas kantor saat jam kerja.
Hasil penelusuran di satu ruangan di Kantor Gubernur Riau menunjukkan fakta yang mengejutkan. Sejumlah pegawai berseragam ASN tampak mengklik video di Youtube melalui komputer yang ada di meja masing-masing.
Pengamatan singkat tersebut, sebagian besar pegawai wanita yang ada di ruangan itu tidak sedang mengerjakan tugas sebagai pegawai.
Hal ini telihat dari tampilan layar komputer yang ada di meja para pegawai. Mereka begitu bebas dan tidak ada rasa segan menikmati internet yang dibiayai APBD untuk kebutuhan pribadi.
Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau, Yogi Getri tidak menampik adanya temuan ini.
Kondisi inilah yang disinyalir menjadi penyebab besarnya kebutuhan internet di lingkungan Pemprov Riau. (*)