LAMANRIAU.COM, TELUKKUANTAN – Tingginya intensitas hujan dalam beberapa pekan terakhir membuat Sungai Kuantan di Kuantan Singingi meluap. Akibatknay ribuan rumah warga terendam banjir.
Banjir paling parah terjadi di Kecamatan Pangean. Bahkan ketinggian air makin tinggi dan banjir makin meluas, Selasa (10/12/2019).
“Banjir makin meluas karena ketinggian air makin tinggi. Sudah ada ribuan rumah yang terendam,” ujar Camat Pangean, Mahviyen Trikon Putra.
Data sementara, terdapat 1.887 rumah yang terendam banjir yang tersebar di 14 desa. Pada hari pertama banjir Senin kemarin, rumah yang terendam masih sekitar 50-100 rumah.
Ketika itu hanya 11 desa yang terdampak banjir. Di antaranya Desa Pulau Deras ada 125 rumah. Desa Padang Kunik ada 198 rumah. Desa Pembatang ada 235 rumah terendam.
Desa Pauh Angit Hulu ada 150 rumah. Di Desa Pauh Angit ada 332 rumah. Desa Padang Tanggung ada 92 rumah. Di Desa Teluk Pauh ada 86 rumah. Sedangkan di Desa Tanah Bekali ada 201 rumah.
Desa Sukaping ada 197 rumah. Sedangkan Desa Pulau Rengas ada 100 rumah. Di Pulau Tengah ada 37 rumah. Di Pulau Kumpai ada 113 buah. Di desa Koto ada 4 rumah dan di desa Pasarbaru ada 17 rumah.
Ketinggian air bahkan sudah ada yang mencapai satu meter. Khususnya wilayah Desa Pulau Kumpai, ketinggian sudah sampai satu meter. “Daerah Pulau Kumpai agak sedikit lebih rendah dibanding desa lainnya,” ujarnya.
Walau ketingian air sudah sampai satu meter, Mahviyen Trikon Putra menegaskan belum ada warga yang mengungsi. Warga masih bertahan di dalam rumah.
Kondisi rumah di wilayah Pangean sendiri ada yang permanen dan dibelakangnya rumah panggung. Sehingga warga memanfaatkan rumah yang bagian belakang. (*)
