LAMANRIAU.COM, PEKANBARU –Pengurus Serikat Pekerja Rumpun Melayu Industri Indonesia (SPRMII) melakukan pertemuan dengan Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Pekanbaru, Jhony Sarikoen dan pejabat Disnaker Pekanbaru lainnya, Rabu (12/12).
Pertemuan yang dilaksnakan diruangan Kadisnaker ini dihadiri Ketua DPC SPRMII Peknbaru Roy Anan, Wakil Ketua DPD SPRMII Riau Robby, dan pengurus SPRMII lainnya.
Usai pertemuan, Ketua DPC SPRMII Pekanbaru, Roy Aban mengatakan, pertemuan ini membahas tentang potensi tenaga kerja lokal yang seharusnya bisa terserap dan mengurangi jumlah pengangguran.
Dikatakan, semua investor yang berniat menanamkan modal di Kota Pekanbaru harusnya taat aturan. Selain itu, perusahaan yang ada harus mengutamakan tenaga kerja lokal.
“Saya pastikan seluruh masyarakat Pekanbaru setuju, kalau tenaga kerja perusahaan ini mayoritas harus warga lokal,”ujar Roy Aban kepada wartawan, usai pertemuan.
Roy juga menyebutkan,setiap perusahaan wajib melaporkan kepada Disnaker Pekanbaru terlebih dahulu, sebelum membuka lowongan kerja. Karena, memang sudah ada ketentuannya.
Kemudian, sambungnya, setiap lowongan pekerjaan hendaknya diisi warga tempatan atau renta kerja lokal. Jika warga setempat sudah terserap, baru boleh merekrut pekerja dari wilayah lain.
“Prioritaskan tenaga kerja dari warga Pekanbaru, khususnya tempat beroperasi nya perusahaan,”ucap dia.
Kalau sudah begitu, tegas dia, dipastikan pengangguran bisa berkurang di Kota Pekanbaru ini.
Sementara Jhony Sarikoen mengatakan, sebagai mitra kerja Disnaker Pekanbaru, SPRMII sering berdiskusi bersamanya.
“Kita berterimakasih dengan adanya diskusi dan masukan dari organisasi ketenagakerjaan. Harapan kita, sudah seharusnya potensi tenaga kerja lokal lebih diutamakan,”sebut dia.***
