Rian Ernest Sebut Parpol Cari Uang dari APBD

LAMANRIAU.COM, JAKARTA – Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Rian Ernest menyebut APBD DKI Jakarta diduga menjadi ajang bancakan partai politik besar untuk mencari uang. Meski hal tersebut baru sebatas rumor, Rian mengatakan, delapan kader PSI yang terpilih sebagai anggota DPRD DKI bakal berjuang untuk mendorong transparansi pengelolaan APBD DKI dan mencegah korupsi di DKI Jakarta.

“Kita ada delapan orang DPRD DKI, ini pun kita pepet terus, kita kawal terus. Karena memang rumor-rumornya, partai politik nasional ini nyari duitnya dari APBD DKI. Ini dugaan, aduh entar gua dilaporin lagi,” kata Rian dalam diskusi di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (22/7/2019).

Rian menjelaskan APBD DKI menjadi ajang partai politik tingkat nasional mencari uang. Rian yang juga Wakil Ketua DPW PSI DKI mengungkapkan, untuk menggerogoti APBN saat ini lebih sulit karena diawasi secara ketat dan berlapis. Di sisi lain, pengawasan terhadap APBD DKI yang jumlahnya lebih Rp 70 triliun masih cukup longgar. Hal ini didukung dengan kurang tereksposnya pengelolaan APBD DKI. “Di DKI itu dengan anggaran Rp 70 triliun tiap tahun, media juga nggak segitunya nyorot, potensi nyolongnya gede banget dan kita tahulah DPRD DKI seperti apa gitu,” kata Rian Ernest.

Dalam kesempatan ini, Rian mengapresiasi gencarnya KPK menangkap sejumlah kepala daerah melalui operasi tangkap tangan (OTT). Namun, Rian berharap KPK juga menelusuri pengelolaan uang rakyat Ibu Kota yang dilakukan politikus di Kebon Sirih.
“Jadi saya sebenarnya berharap teman-teman KPK, yuk sebenarnya nggak usah jauh-jauh OTT ke daerah, bagus sih untuk pemerataan pemberantasan korupsi. Nggak usah jauh-jauh, ke Kebon Sirih aja cari. Kulik-kulik dapat kok,” kata Rian Ernest.

Rian mengaku mendapat informasi mengenai rumor tersebut dari salah seorang anggota kepolisian di Mabes Polri beberapa tahun lalu. Meski demikian, Rian meyakini saat ini DPRD DKI jauh lebih baik dari sebelumnya. “Ini kata salah seorang penyidik, tapi bukan di sini (KPK). Ini penyidik dari Trunojoyo bilang ‘Ya elah DKI tinggal merem comot juga dapat’ ini dulu tapi, beberapa tahun lalu, sekarang saya yakin lebih baik lah,” kata Rian Ernest. (bsc)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *