LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan telah membuat penderita ISPA di Kota Pekanbaru terus bertambah.
Selama hampir dua pekan terakhir pasien ISPA di Kota Pekanbaru mencapai ribuan orang.
Data dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru 1.667 orang. Pasien ini tercatat dari tanggal 29 Juli 2019 hingga 8 Agustus 2019 kemarin.
Kabut asap masih menyelimuti langit Kota Pekanbaru, hingga Kamis (8/8/2019). Kondisi ini dampak Karlahut yang terjadi di sejumlah daerah di Riau.
Sementara angka Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) saat ini menunjukan angka 58. Kualitas ini masuk kategori sedang. Angkanya berkisar 51 hingga 100.
Kategori sedang ada di level biru. Walau demikian pada level ini sudah mulai terjadi penurunan jarak pandang.
“ISPU Kota Pekanbaru masih berada di kualitas sedang,” ujar Kepala Laboratorium Udara Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Syahrial.
Sementara Walikota Pekanbaru, Firdaus MT juga menyebut bahwa kondisi saat ini kualitas udara kategori sedang.
Ia memastikan kualitas udara saat ini masih di bawah ambang batas. “Artinya belum perlu meliburkan anak-anak sekolah,” kata walikota.
Firdaus mengimbau masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi di media sosial terkait kabut asap.
“Jadi kami imbau agar memperoleh informasi valid dari sumber yang terpercaya,” jelasnya.
Selain itu walikota juga mengimbau warga dan perusahaan agar tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar. (*)
