Ratusan Halte Bus Trans Metro Pekanbaru Rusak

Halte Bus TMP di Rumbai

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Ratusan halte Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) dalam kondisi rusak. Seperti halte di Jalan Tuanku Tambusai, depan Pasar Cik Puan.

Kaca jendela halte tampak hilang pada beberapa sisi. Kondisinya juga memprihatinkan. Ada aroma tidak sedap di dalam halte.

Dinding halte juga tampak penuh coretan pada bagian depan dinding.

Data Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, jumlah halte bus TMP mencapai 313 unit. Hampir semua halte bus TMP dalam kondisi rusak.

Jumlah halte yang dalam kondisi rusak mencapai 215 halte. Kebanyakan halte itu dalam kondisi rusak berat.

Halte yang dalam kondisi rusak berat mencapai 123 unit. Sedangkan yang rusak ringan sebanyak 92 unit.

Saat ini halte bus TMP yang dalam kondisi baik hanya 98 unit. Jumlahnya ini hanya berkisar 31 persen dari total halte bus TMP yang ada saat ini.

“Banyak dari halte bus TMP saat ini dalam kondisi rusak. Namun masih bisa digunakan sebagai halte,” ujar Kepala UPTD Pengelolaan Angkutan Perkotaan (PAP) Kota Pekanbaru, Bagus Saputra, Minggu (1/9/2019).

Menurutnya, halte yang rusak kebanyakan adalah halte bus TMP yang semi permanen.

Jumlah halte semipermanen mencapai 139 unit. Sedangkan yang rusak berat mencapai 112 unit.

Kondisi yang baik hanya 15 unit. Kerusakan halte semi permanen berupa kerusakan pada bagian tangga hingga tempat duduk yang copot.

Sedangkan halte permanen atau berbentuk kotak jumlahnya mencapai 62 unit. Empat di antaranya dalam kondisi rusak berat.

“Ada kaca yang pecah, plafonnya lepas hingga atapnya bocor,” ujar Bagus

Sementara itu, Bagus menyebut bahwa pihaknya juga memilki 112 halte portable. Mayoritas halte ini dalam kondisi baik.

Ada tujuh halte portable yang alami rusak berat. Kondisinya hilang dan penuh bekas benturan.

Bagus menyampaikan bahwa pihaknya cuma punya anggaran sebesar Rp 200 juta untuk perbaikan halte bus TMP. Anggaran ini di luar pembuatan dua halte baru bus TMP.

Pada tahun ini, ada anggaran pembuatan halte baru sebanyak dua unit. Anggarannya mencapai Rp 150 juta.

Satu halte berada di Jalan Soekarno-Hatta tepatnya seberang RS Eka Hospital. Satu halte lagi berada di Jalan Tuanku Tambusai. (*)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *