LAMANRIAU.COM, TELUKKUANTAN – Harga karet pekan ini di Kuansing merangkak naik. Bahkan menyentuh angka Rp 9.000 per kilogram. Sebelumnya harga karet hanya berkisar Rp 8.853 per kg.
Dinas Pertanian Kuansing melalui Kabid Perkebunan Syoffinal mengatakan, harga ini sudah tergolong baik. Apalagi sudah menyentuh Rp 9.000-an. “Itu sudah bagus. Sudah termasuk (harga) tinggi,” ujarnya, Jumat (27/9/2019).
Ketua Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi (Apkarkusi) Sepriadi juga membenarkan soal harga karet pekan ini. Ia pun mengaku harga tersebut sudah bagus. “Walau kita tentu ingin kalau bisa lebih tinggi lagi,” ucapnya.
Harga karet Rp 9.002 per kilogram ditentukan pada pelelangan Senin (23/9/2019) lalu. Pelelangan dilakukan pada Senin setiap pekannya. Sehingga harga jual karet didapat saat pelelangan.
Bila dibandingkan dengan pekan sebelumnya, harga karet pekan ini mengalami kenaikan. Harga karet pekan lalu yakni Rp 8.853 per kilogram.
Bila dibandingkan dengan harga pekan pertama September ini, harga karet pekan ini sangat tinggi. Harga karet pekan pertama September yakni Rp Rp 8.675 per kg.
“Harga pekan ini memang sudah bagus. Ada kenaikan dibanding sebelumnya,” ujarnya.
Harga naik, ternyata tidak dibarengi dengan produksi. Sebaliknya, produksi karet di Kuansing turun drastis. Ini dikarenakan musim kemarau yang melanda.
Berdasarkan data Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi (Apkarkusi), pada Juli lalu, produksi karet di Kuansing yang masuk dalam anggota Apkarkusi sebanyak 250 ton. Sedangkan pada Agustus menjadi 150 ton.
Jumlah produksi September ini juga diperkirakan turun dibanding Juli lalu. Hingga pekan keempat, toral produksi September ini sudah 138 ton. (*)
