LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Gubernur Riau Syamsuar mengharapkan peran aktif Bupati dan Walikota untuk melaksanakan Proyek Strategis Nasional Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA) untuk masyarakat.
Hal ini disampaikannya pada sosialisasi percepatan penyelesaian masalah TORA di Provinsi Riau tahun 2020, di Gedung Daerah Balai Serindit Provinsi Riau, Senin (13/1/2020)
Dikatakan Gubernur, banyak tanah-tanah masyarakat, khususnya di kawasan hutan yang dapat dimanfaatkan untuk TORA, terutama yang tidak ada pemukiman, termasuk juga kantor-kantor yang belum bersertifikat.
“Target TORA pada tahun 2020 ini ada sekitar 200 ribu hektare lebih, untuk retribusi ada 25 ribu dan diluar retribusi aset ada 180 ribu,” ujarnya.
Pada tahun 2019 telah dilaksanakan rapat dengan Bupati/Walikota tentang permasalahan tora dan perhutanan sosial. Sehingga waktu itu, telah di alokasikan anggaran tetapi progresnya tidak tercapai.
“Maka dari itu, sebenarnya sangat kita sayangkan, karena dana sudah ada tetapi tidak bisa dilaksanakan. Dan untuk tahun 2020 Ia mengharapkan bisa dilaksanakan dengan baik,” tuturnya
Disebutkannya, sekarangkan TORA ini angarannya dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), kalau nantinya sempat lebih dari target yang sudah ditetapkan dananya akan kita anggarkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau.
“Selain itu, bagi PT yang sudah ada HGUnya tetapi tidak dikelola tanahnya di TORAkan saja. Dan bagi HGU yang mati wajib 20 persen untuk rakyat,” tutupnya.
Sosialisasi tersebut dihadir oleh Kepala BPN Kanwil Riau M Syahrir, Kepala OPD Pemprov Riau, Bupati/Walikota Se – Provinsi Riau, perwakilan Kejati Riau, perwakilan Danlanud, perwakilan Kapolda Riau, serta kepala DPRD Provinsi Riau./(rls) *