LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Riau, dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau komit mendorong Pilkada berintegritas tahun 2020 di Riau.
Hal ini dikatakan dua penyelenggara Pemilu ini dalam diskusi publik yang ditaja oleh Lembaga Penelitian Sosio Politik Kontemporen (LPSPK) dan Fitra Riau di Aula Lembaga Adat Riau, Selasa (3/3/2020), yang bertemakan “Mendorong Pilkada Berintegritas Menuju Pemilu yang Transformatif”.
Dalam acara tersebut juga dilakukan menandatangani pakta integritas dari tiap tiap pihak yang ikut dalam kegiatan tersebut.
Ketua Bawaslu Riau, Rusidi Rusdan mengatakan, bahwa pihaknya mendorong agar Pemilu 2020 berintegritas, dengan terwujudnya Pilkada yang transformatif.
“Artinya tidak ada lagi Pilkada ini dikotori perilaku money politik, kemudian ASN tak netral, dan kampanye di luar jadwal. Acara yang ditaja masyarakat sipil ini sangat kami apresiasi,” jelas.
Sementara itu, hal yang sama dikatakan ketua KPU Riau, Ilham Yasir, ia mengatakan, KPU dalam hal ini yakni Pilkada 2020 mendorong integritas yang tinggi, kemudian KPU memastikan diri bahwa pihaknya transparan dalam hal apapun.
“Kami ikrarkan ke publik, kami selenggarakan Pilkada 2020 secara transparan dan berintegritas. Pilkada berintegritas ini tak hanya KPU dan Bawaslu, tapi juga peserta Pemilu. Integritas ini kami tuangkan dalam tranparasi anggaran di 9 kabupaten yang berjumlah Rp 254 miliar, silahkan masyarakat kawal, pantau dan ingatkan kami dalam penggunaan anggara ini,” kata Ilham. (MCR)
