Indra Yovi: Tak Ada Info Ditutupi Soal Positif Corona, Percaya Tak Percaya Ya Itu Faktanya

dr Indra Yovi

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU  Juru Bicara (Jubir) Covid-19 Provinsi Riau, dr. Indra Yovi menyebutkan bahwa tidak ada informasi yang ditutupi oleh tim Gugus Tugas Covid-19 Riau terkait jumlah pasien positif Covid-19 di Riau lebih rendah dari provinsi lainnya.

Jelasnya, data yang disampaikan tersebut telah sesuai dengan data statistik yang ada dan tidak ada kejanggalan dari data tersebut.

Terang dr. Yovi, semisalnya data statistik Pasien Dalam Pengawasan (PDP) itu naik dengan tajam sementara jumlah positifnya tidak, maka itu bisa dikatakan datanya tidak valid.

Begitu juga dengan Orang Dalam Pantauan (ODP), jika ODP meningkat namun kasus positifnya tetap atau bahkan menurun, bisa jadi data tersebut diragukan juga keakuratannya.

“Memang banyak yang percaya dan tidak percaya dengan rendahnya kasus positif di Riau, terkesan ada yang ditutupi padahal tidak, kita berbicara data dan fakta,” tegasnya saat melakukan Press Conference di Gedung Daerah Balai Pauh Janggi, kemarin.

Dia mengungkapkan, saat ini semua variabel di Provinsi Riau mengalami penurunan. Bahkan jumlah PDP yang biasanya mencapai angka 300, saat ini rata-rata dibawah 80 orang bahkan sampai 64 orang.

Begitu juga dengan ODP, terang dr. Yovi, jumlah ODP di Riau juga terus mengalami penurunan atau bisa dibilang cukup rendah.

“Artinya kita ngomong fakta ngomong statistik. Saya juga sering di serang oleh berbagai pihak dari provinsi tetangga terkait jumlah kasus positif Riau sangat jauh berbeda dari daerah lain,” ungkapnya.

Jubir Covid19 Riau ini menjelaskan, ada dua hal mendasar perbedaan Riau dari daerah lain dalam penanganan Covid19 ini.

Poin pertama, Riau tidak mengenal ada istilah Orang Tanpa Gejala (OTG) semua dimasukan dalam ODP sehingga lebih mempermudah dinas kesehatan dalam memantau dan menemukan alamatnya.

Untuk kelebihan yang kedua, Riau tidak mengenal adanya PDP dan pasien positif isolasi di rumah. PDP dan pasien positif tersebut diisolasi di rumah sakit sesuai prosedur yang telah ditetapkan.

“Kalau kita lepas pasien positif dirumah isolasi, memang kita yakin mereka tidak kemana-mana, saya tidak yakin sama sekali. Itulah kelebihan kita dari daerah lain,” ucapnya.

Ia menambahkan, tidak bisa dibandingkan Riau dengan daerah lainnya. Ucapnya, memang saat ini faktanya di Riau pasien positif Covid-19 yang masih dirawat tinggal 9 pasien lagi.

“Tidak mungkinkan sembilan pasien itu saya berdoa jadi sembilan puluh, memang jumlah pasien kita segitu kasus kita memang terjadi penurunan. Percaya tak percaya ya itu faktanya,” tuturnya. (MCR)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *