Riau  

Ruang Isolasi RSUD Arifin Achmad Penuh, Pemprov Siapkan Rusunawa Rejosari

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Pemprov Riau menyiapkan Rusunawa Rejosari sebagai gedung alternatif ruang perawatan pasien Covid-19 di Pekanbaru. Pasalnya saat ini, ruang isolasi yang berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad sudah penuh.

Dinas Kesehatan Provinsi Riau  dalam beberapa hari ini mencatat tambahan kasus Covid-19 di Riau rata-rata diatas angka 100 orang. Angka kumulatif saat ini warga terpapar Covid-19 di daerah ini sudah mencapai 2.585 kasus dan tersebar di berbagai daerah di Riau. Sebagian lain sudah dinyatakan sembuh serta ada juga menjalani isolasi mandiri.

Untuk itu, Gubernur Riau Syamsuar mengatur strategi agar pasien virus corona bisa ditangani dengan baik dan sembuh.

Syamsuar menyebutkan, gedung berlantai tiga tersebut sangat tepat digunakan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19. Lantaran letaknya yang cukup jauh dari pemukiman warga.

“Rusunawa berada di bawah Pemko Pekanbaru berkapasitas mencapai 360 orang dan tempat tidur. Saat ini Rusunawa sudah ditempati sebanyak 5 pasien,” ujar Syamsuar, Minggu 6 September 2020.

Rusunawa Rejosari di Tenayan Raya Kota Pekanbaru itu disediakan oleh Pemprov Riau untuk penempatan pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) positif Covid-19.

Sebagai penunjang, gedung tersebut juga telah dilengkapi dengan pos keamanan, pos kesehatan dan Wifi gratis. Bahkan di dalam kamar juga sudah disediakan kasur, dispenser dan kipas angin.

“Rusunawa tersebut diharapkan dapat menambah daya tampung untuk pasien OTG Covid-19 di Riau,” harapnya.

Syamsuar juga sempat mengingatkan kepada para pasien yang sedang melakukan isolasi agar berolahraga, istirahat yang cukup serta meminum vitamin secara rutin.

“Semoga test berikutnya para pasien OTG 5 orang tersebut hasilnya negatif,” jelas Syamsuar.

Syamsuar mengimbau kepada warga sekitar, agar tidak terlalu khawatir dengan keberadaan Rusunawa Rejosari yang digunakan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.

“Jadi warga sekitar jangan risau,” kata Syamsuar, didampingi Sekda Riau, Yan Prana Jaya serta Kadis Kominfotik Chairul Riski.

Selain Rusunawa, Pemprov Riau juga menyediakan ruangan isolasi lainnya sebagai tambahan untuk pasien Covid-19. Seperti gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Riau dan Badan Pelatihan Kesehatan (Bapelkes).

“Sebenarnya masih banyak tempat isolasi pasien positif di Riau, hanya saja hari ini tiga tempat isolasi yang kita kunjungi,” ucap Syamsuar.

Syamsuar menjelaskan, di Balai Diklat BPSDM Provinsi Riau juga menyediakan ruang isolasi dengan kapasitas mencapai 100 tempat tidur untuk pasien positif dan Bapelkes Riau dengan kapasitas mencapai 70 orang.

“Tujuan kita melakukan peninjauan ini agar pasien OTG dan pasien ringan positif Covid-19 mendapat perawatan yang intensif,” tandasnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Arifin Achmad Riau dr Nuzelly Husnedi mengatakan, untuk menampung pasien Covid-19, akan dirujuk ke sejumlah rumah sakit swasta di Pekanbaru.

“Ruangan isolasi di RSUD sudah penuh. Pasien positif lainnya ditempatkan di rumah sakit rujukan yang telah bekerjasama dengan Pemprov Riau,” katanya.

Menurut Nuzelly, untuk menampung pasien Covid-19, terdapat 66 ruang isolasi yang disediakan RSUD. Namun, dengan semakin meningkatnya kasus Covid-19 membuat ruang perawatan isolasi penuh.

“Ruang isolasi hanya bisa menampung 66 orang, memang pasien yang positif menyebar di sejumlah daerah, dan perawatan juga ada di RSUD masing-masing. Termasuk rumah sakit swasta yang ada di Riau juga ikut menampung pasien yang positif,” kata Nuzelly. (MCR)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *