LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Sekretaris Daerah Provinsi Riau kembali menegaskan, untuk mencegah masuk penyebaran Covid-19 dari luar Daerah, Pemprov kembali akan memperketat pintu masuk di wilayah perbatasan Riau.
Menurut Sekdaprov Yan PRana Jaya, selama ini pengawasan di perbatasan Riau terbilang longgar. Orang yang masuk dan ke luar nantinya akan diperiksa, untuk memastikan kondisi OTG, sehingga bisa memutus mata rantai penyebaran dari luar.
“Kami juga sekarang untuk perbatasan yang selama ini longgar tidak bisa lagi, kita ketatkan lagi. Kita sudah sampaikan ke Gubernur, yang namanya perbatasan mesti diperketat lagi orang yang masuk,” kata Sekda, Yan Prana Jaya.
Pengetatan perbatasan pintu masuk di Riau ini, setelah terus meningkatnya penambahan kasus pasien terkonfirmasi. Hari Jumat 18 September 2020 di Provinsi Riau, kembali bertambah sebanyak 225 orang, total pasien yang positif 4.687 orang.
“Kita tidak tau siapa yang masuk apakah terpapar, kita tidak tau, apakah OTG, kalau sudah muncul satu pastinya akan terpapar orang yang kontak, paling tidak tiga empat hari siapa yang kontak erat,” tegas Sekda.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, penyebaran kasus positif di Riau, masih banyak terjadi di perkantoran dan perusahaan. Termasuk penyebaran dari klaster keluarga, dan hasil tracing pasien positif sebelumnya.
“Peningkatan kasus positif covid-19 masih terus terjadi. Masih dari kontak erat pasien sebelumnya, termasuk klaster keluarga, perkantoran dan perusahaan. Kami masih terus menghimbau kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan,” ujar Mimi. (MCR)
