Bunga Tahi Ayam pun Kini Mulai Dilirik Pecinta Tanaman Hias

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Bunga kenikir atau tahi ayam merupakan salah satu jenis tanaman hias yang banyak diburu karena memiliki pesona yang tak kalah indah dengan bunga aster atau krisan. Disamping itu, perawatan tanaman ini sangat mudah sehingga diincar para kolektor.

Tanaman kenikir atau tahi ayam ini memiliki nama ilmiah Tagetes erecta yang merupakan tanaman hias herbal dan banyak ditanam serta dijumpai di setiap pagar rumah sebagai pembatas.

Tampilan bunga kenikir ini berukuran besar dengan warna yang beragam, seperti kuning, putih, orange, hingga kuning keemasan.

Ukuran bunga kenikir yaitu antara 7,5 – 10 cm dengan berbentuk bonggol dan berkumpul dalam malai yang rata serta jarang.

Selain memiliki warna yang mencolok, daun bunga kenikir menghasilkan aroma yang khas, terutama pada saat dihancurkan.

Perawatan untuk tanaman hias kenikir atau tahi ayam terbilang sangat mudah karena bisa tumbuh dengan baik tanpa terpengaruh perubahan musim atau cuaca.

Dikutip ringtimesbanyuwangi.com, berikut cara menanam dan merawat tanaman hias kenikir atau bunga tahi ayam.

Cara Menanam

Langkah awal yang bisa dilakukan untuk menanam bunga kenikir atau tahi ayam ini yaitu dengan menyiapkan media tanam yang digunakan.

Apabila menggunakan media tanam tanah, maka harus memilih tanah yang mengandung unsur hara memadai atau bisa mencampurkan kompos pada tanah dengan perbandingan 1:1, lalu mendiamkan selama kurang lebih 24 jam agar nutrisinya terserap sempurna.

Kemudian masukkan tanah tersebut pada tempat penyemaian, bisa polybag atau pot, atau botol bekas air mineral dan menaburkan biji bunga tersebut di atas permukaan media tanam.

Setelah biji ditabur pada pot, dilakukan penyiraman dengan menggunakan semprotan air dalam skala kecil agar biji tidak hanyut atau hilang.

Jika pada suatu polybag dijumpai salah satu biji tidak berkembang, maka perlu adanya pencabutan biji tersebut secara perlahan agar tidak merusak akar dari benih tahi ayam yang sudah mulai tumbuh.

Selain itu juga diperlukan adanya pindahkan bibit bunga saat pertumbuhannya telah mencapai ketinggian 15 cm.

Cara Merawat

Pemupukan

Pemupukan dapat menggunakan NPK yang memiliki nutrisi lengkap yang sangat berguna bagi pertumbuhan tanaman.

Disamping itu, pemupukan juga bisa dengan mencampurka NPK dengan pupuk kompos dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:2.

Pemberian pupuk yang ideal adalah selama 2 minggu sekali. Pemberian pupuk secara berlebihan juga tidak disarankan karena bisa memicu tanaman mati.

Penyiraman

Cara menyiram bunga tahi ayam yang baik adalah dari bawah, sebab daun dan bunga tahi ayam terolong mudah busuk.

Sehingga untuk menyiramnya tanaman ini bisa dengan menggunakan botol atau gayung biasa, Selain itu, perlu menghindari menyiram dengan selang bertekanan tinggi.

Pemangkasan

Pemangkasan juga sangat dibutuhkan seperti pada bunga yang telah mati agar dapat merangsang tumbuhnya tunas dan bakal bunga baru.***

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *