Kampar  

Kali Ini, Bidan Asal Kampar Wafat Setelah Melawan Covid-19

Pelepasan jenazah bidan Neldawaty ke tempat peristirahatan terakhir.

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Kabar duka kembali menyelimuti dunia kesehatan di Provinsi Riau, kali ini menimpa seorang bidan yang bertugas di Puskesmas Kampar. Bidan Neldawaty, Amd. Keb meninggal dunia pada hari ini, Sabtu 10 Oktober 2020, setelah berjuang melawan virus Covid-19 yang menggerotinya.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, almarhumah Neldawaty meninggal dunia di RS Eka Hospital dinihari tadi. Diketahui Neldawaty adalah seorang bidan Pustu Desa Limau Manis, Kampar. “Betul, bidan yang bekerja di salah satu Pustu (Puskesmas Pembantu) Puskesmas Air Tiris,” ucap Mimi.

Asisten Administrasi Umum Setdakab Kampar Syamsul Bahri mengatakan, Neldawaty adalah seorang PNS aktif yang bertugas di desa tersebut.

“Beliau merupakan PNS aktif di Puskesmas Kampar yang bertugas sebagai bidan Desa Limau Manis. Almarhumah sudah bertugas selama 13 tahun sebagai PNS dan tutup usia pada umur 41 tahun dengan meninggalkan 1 orang suami dan 1 orang anak,” ucapnya saat melayat ke kediaman almarhumah Neldawaty di Desa Tanjung Berulak, Kecamatan Kampar.

Atas nama Pemerintah Kabupaten Kampar, Syamsul Bahri menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya bidan Neldawaty setelah berbulan-bulan bekerja, berjuang, membantu melawan dan memerangi virus Covid-19.

“Beliau orang yang sangat baik. Demi menyelamatkan nyawa orang lain, beliau tidak lagi peduli terhadap kesehatan dirinya sendiri. Kami sangat bangga, kami sayang kepada almarhumah, namun Allah lebih sayang kepadanya. Selamat jalan bidan terbaik kami, semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT,” tuturnya.

Dengan berpulangnya almarhumah bidan Neldawaty, sebut dia, menambah deretan panjang tenaga kesehatan di Provinsi Riau khususnya Kabupaten Kampar yang gugur karena terpapar Covid-19.

“Beliau adalah bidan pertama yang gugur di Kabupaten Kampar karena tertular Covid-19. Kami berharap, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan terlebih lagi baru dua hari yang lalu ibunda beliau juga meninggal karena tertular Covid-19,” tutup Syamsul. ***

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *