Ketika Gempa Bumi Ketum DPH LAMR Berkumandang di Panggung Toktan

Toktan

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Datuk Seri Syahril Abubakar dapat kesempatan tampil bersama para tokoh dalam panggung seni sastra Datok Jantan (Toktan) Alhaj Aris Abeba di Jalan Harmonis, Tenayan Raya, Pekanbaru, Minggu 1 November 2020 kemarin.

Baca : LAMR Imbau Masyarakat Tunda Berlibur

Datuk Seri Syahril Abubakar tampil bersama istrinya Datin Alzuhra Dini Alinoni. Dengan membacakan dua puisi berjudul Gempa Bumi dan Pandemi karya isterinya.

Sebelum membacakan puisi, Datuk Seri Syahril sempat pula mengusulkan kepada Gubernur Riau H Syamsuar untuk pembangunan Monumen Tugu Bahasa Indonesia. Sebagai penanda asal muasal bahasa Indonesia dari Tanah Melayu ini.

“Kami mengusulkan agar tugu Bahasa Indonesia dbuat seperti Monumen Nasional (Monas) Jakarta, karena banyak orang sudah melupakan bahwa Tanah Melayu inilah asal muasal bahasa Indonesia yang kita pakai sekarang sebagai bahasa nasional,” kata Datuk Seri Syahril.

Datuk Seri Syahril juga mengusulkan lokasi pembangunan monumen tersebut dekat tepian sungai Siak yang perkiraan hanya membutuhkan beberapa hektare seperti Monas.

“Kalau ini kita bangun tentunya ini akan mengingatkan pada dunia bahwa dari sini dan dari Riau bahasa Indonesia itu hadir d Tanah Melayu yang kita cintai dan kita banggakan ini,” sambungnya.

Datuk Seri Syahril mengungkapkan sebenarnya pengusulan tugu bahasa Indonesia tersebut ingin dsampaikan pada saat momen Musyawarah Kerja (Musker) LAMR, tetapi karena pandemi Covid-19 dan Musker masih undur.

“Sebenarnya saya bersama Ketua Dewan Kesenian Riau Taufik Hidayat dan kawan-kawan dari Lembaga Adat ingin mengusulkan pada saat Musker LAM Riau, tapi kita sedang menghadapi Pandemi Covid-19 sehingga Musker mundur sampai sekarang,” ujar Datuk Seri Syahril.

Puisi persembahan Datuk Seri Syahril salah satunya berjudul Gempa Bumi:

Hari masih pagi nan sepi
Tiba-tiba digegerkan lagi
Pertiwi menelan korban lagi
Bantul hancur
Sebagian Klaten lebur

Banyak mayat bergelimpangan
Diterpa reruntuhan rumah
Ribuan nyawa melayang
Gempa bumi melengkapi
Derita negeri ini

Selain Datuk Seri Syahril, juga membacakan puisi Gubernur Riau Syamsuar, Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI. Syech Ismeth, tokoh masyarakat Riau HR Maizir Mit. Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning Muhammad Hang Kafrawi, dan penyair lainnya.

Terlihat hadir Kepala Dinas Kebudayan Provinsi Riau Raja Yoserizal Zen. Sekretaris Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR  Datuk Taufik Ikram Jamil, sastrawan, budayawan dan seniman Riau.

Acara baca puisi ini dsiarkan secara langsung lewat streaming TV Melayu. Kanal Youtube Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau, dan TV Panggung Toktan. (ril)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *