LAMANRIAU.COM , PEKANBARU – SMA Negeri 5 Pekanbaru meraih gelar juara I Festival Teater Berbahasa Melayu Riau 2024 Tingkat SMA/SMK se-Provinsi Riau.
Kegiatan tersebut digelar Balai Bahasa Provinsi Riau 18-21 November 2024. Diikuti oleh 18 sekolah/tim yang ada di Provinsi Riau. Peserta terdiri delapan siswa, dua guru pendamping/pelatih. Kesepuluh peserta tersebut bisa sebagai pemain, kru pentas, sutradara, pimpinan produksi, tim produksi, dan lain-lain.
Juara II diraih SMA Binsus Dumai, Juara III SMAN 7 Pekanbaru, Juara IV SMAN 1 Tembilahan, Juara V SMA Dharma Yuda, dan Juara VI SMAN 1 Tambusai.
Aktor terbaik, Pendekar Anatara dengan judul teater Banglas dan Rintis. Aktris terbaik, Putri si Kembang Bungo.
Sutradara terbaik, Ekki Gurin dengan judul teater Banglas dan Rintis. Naskah terbaik SMAN 5 Pekanbaru, Banglas dan Rintis. Penata musik terbaik, SMAN 1 Tembilahan. Dan artistik terbaik SMAN 5 Pekanbaru.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Riau, Toha Machsum MAg mengatakan, munculnya gagasan Festival Teater Berbahasa Melayu Riau 2024 Tingkat SMA/SMK se-Provinsi Riau didasarkan pada model pembelajaran dalam Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) di empat kabupaten di Provinsi Riau tahun 2024. Yakni Kabupaten Indragiri Hulu, Kampar, Kepulauan Meranti, dan Kota Dumai.
Hal itu dikatakan Toha Machsum saat pembukaan kegiatan di Hotel Grand Central, Pekanbaru, Senin (18/11/2024). Acara dibuka oleh Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Riau yang juga Rektor Universitas Lancang Kuning, Prof Dr Junaidi.
Menurut Toha, dalam RBD disajikan tujuh materi pembelajaran berbahasa daerah, yaitu menulis cerpen, membaca puisi, mendendangkan syair, menulis aksara arab Melayu, mendongeng, berpidato, dan komedi tunggal.
Dari ketujuh materi dalam pembelajaran RBD, belum ada materi terkait bermain peran atau seni teater.
Festival Teater Berbahasa Daerah, atau Festival Teater Berbahasa Berbahasa Melayu Riau ini ditujukan kepada usia remaja (SMA/SMK sederajat) yang merupakan kegiatan terusan dari pelindungan bahasa daerah pada usia anak anak (jenjang SD dan SMP).
Toha menyebutkan bahwa tujuan kegiatan untuk mengembangkan keterampilan siswa SMA/SMK dalam mementaskan naskah teater berbahasa daerah sebagai salah satu upaya untuk melindungi dan melestarikan bahasa daerah di kalangan remaja.
Selain itu, kegiatan ini juga sekaligus merangsang tumbuhnya komunitas-komunitas teater remaja berbahasa daerah di Provinsi Riau agar upaya pelindungan bahasa Melayu Riau dapat terus dilakukan secara berkelanjutan.
Bertema Cerita Rakyat Riau
Naskah yang dipentaskan bertema legenda atau cerita rakyat Riau. Hal ini sekaligus memperkenalkan legenda dan cerita rakyat setempat kepada penonton dan pembaca naskah cerita.
Total durasi setiap kelompok 30 menit dengan rician, 5 menit waktu persiapan sebelum pentas, 20 menit waktu pementasan.
Kegiatan Festival Tetaer ini, kata Toha merupakan sinambung dari upaya tumbuhnya tunas bahasa ibu dari usia anak-anak sampai remaja.
Oleh karena itu, agar kegiatan RBD berkelanjutan, anak-anak yang telah tumbuh keterampilan berbahasa daerahnya meskipun telah menjadi remaja tetap diberikan kegiatan lanjutan dengan mengajak mereka menyukai seni peran berbahasa daerah, Melayu Riau dalam kegiatan Festival Teater.
Sementara Prof Dr Junaidi dalam sambutannya mengatakan, Festival Teater Berbahasa Melayu Riau yang ditaja Balai Bahasa Provinsi Riau patut diapresiasi karena merupakan acara besar dan penting dalam upaya pelestarian bahasa Melayu Riau.
“Teater merupakan seni peran. Seni ini ada dalam kehidupan kita sehari-hari. Untuk itu, belajar seni peran sangat penting karena seni peran dalam tetaer mampu mengasah sensitifitas kita sebagai manusia,” jelas Junaidi.
Sejumlah aspek yang akan dinilai dalam festifal ini adalah kesesuaian tema dan ketaatan dalam penggunaan bahasa daerah, penguasaan karakter atau penghayatan peran.
Penguasaan panggung (blocking), kualitas akting, olah vokal, keunikan dan inovasi dalam pementasan, teknik pementasan: pengaturan panggung, kostum dan properti (tata busana/tatapanggung/tata lampu/tata musik), dan kesesuaian waktu dan kekompakan tim.
Total hadiah dalam kegiatan Festival Teater Berbahasa Melayu Riau 2024 sebanyak 42 juta rupiah. Terdiri Penampil Terbaik I-VI, Sutradara Terbaik, Penata Musik Terbaik, Penulis Naskah Terbaik, Penata Artistik Terbaik, Artis Terbaik, dan Aktor Terbaik. Pemenang juga mendapatkan piala, sertifikat, dan uang harian fullboad. (Rls)