LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Laskar Melayu Riau (LMR) dan Laskar Melayu Bersatu (LMB) menyesalkan penolakan dari sejumlah orang yang mengatasnama organisasi masyarakat (Ormas) terhadap rencana kedatangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Sihab ke Riau. Terlebih lagi membawa nama besar Laskar Melayu.
Baca : Puluhan Ormas Gelar Aksi Tolak Radikalisme
Tiga datuk pucuk pimpinan, yakni Ketua DPP LMR Datuk Efendi, Ketua DPP LMB Riau-Kepri, Datuk Ismail dan Ketua DPD Laskar Melayu Riau Kota Pekanbaru, Datuk Aprizal Anjo menyatakan sikap mengecam tindakan tersebut
“Laskas Melayu Riau maupun Laskar Melayu Bersatu, tidak pernah menolak siapapun yang datang ke Riau, apalagi dia seorang habib. Karena itu kami meminta klarifikasi kepada oknum yang menyebut Laskar Melayu ikut dalam aksi pernyataan menolak tersebut, Laskar Melayu mana?,” ujar Datuk Efendi, Selasa 24 November 2020.
Datuk Efendi menyatakan dengan tegas bahwa yang mengatasnamakan Laskar Melayu menolak kedatangan Habib Rizieq sebagai pernyataan biadab.
Karena itu, apabila dalam waktu 2 x 24 jam oknum tersebut tidak memberikan klarifikasi, maka LMR menurutnya akan menempuh jalur hukum.
“Pernyataan yang membawa Laskar Melayu tersebut sudah menyakiti hati marwah Melayu. Karena Melayu identik dengan Islam, damai dan cinta NKRI. Jadi tolong jangan buat negeri ini rusuh. Jangan jadi pengacau dengan pernyataan penolakan itu. Kalau memang Habib Rizieq radikal silahkan dibuktikan dengan jalur hukum. Jangan asal menuduh,” ujarnya.
Ketua LMB Datuk Ismail bahkan dengan tegas menyatakan tidak pernah menolak kedatangan Habib Rizieq.
Seperti ramai diberitakan, beberapa orang mengatasnamakan puluhan organisasi masyakarat (ormas) di Pekanbaru menolak kehadiran Habib Rizieq Shihab karena dianggap bisa memicu perpecahan. Mereka melakukan aksi di depan Kantor Gubernur Riau, Senin 23 November 2020 kemarin. ***