LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertahanan (PUPR-PKPP) Riau siagakan alat berat untuk antisipasi bencana longsor di kabupaten/kota se-Riau. Pasalnya saat ini intensitas hujan wilayah Riau cukup tinggi.
Baca : Gandeng BPJN untuk Antisipasi Jalan Putus
Kepala Dinas PUPR-PKPP Riau, M Taufiq OH mengatakan, enam alat berat tersebut standby pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) kabupaten/kota se-Riau.
“UPT kita masing-masing memegang alat langkap, sehingga ketika ada bencana longsor mereka lebih siap dam cepat turun ke lokasi,” kata Taufiq, Sabtu 28 November 2020.
Taufiq menjelaskan, alat yang disiapkan untuk antisipasi longsor yang berada pada UPT ada bulldozer, ekskavator dan lainnya untuk fungsional jalan. “Jadi alat lengkap. Kalau ada alat tidak cukup, kita tambah alat dari UPT labor untuk mem-back up,” ujarnya.
Taufiq menyampaikan, sejauh ini wilayah rawan longsor berada sekitar Kabupaten Kampar. Terutama dekat jalan lintas Riau-Sumbar.
“Tapi kita sudah koordinasi dengan dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) dan UPT V PUPR Kampar, mereka sudah siap turun ketika terjadi longsor,” tutupnya.
Sebelumnya Pemprov Riau juga turut menggandeng Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) untuk mengantisipasi putusnya jalan pada wilayah tertentu akibat banjir dan longsor. Hal tersebut kata Gubernur Riau Syamsuar usai menggelar Apel Kesiapan Menghadapi Bencana Alam bersama instansi terkait awal bulan lalu.
“Antisipasi jalan putus, ini Dinas PU juga koordinasi dengan BPJN, termasuk jalan nasional. Seperti terjadi kemarin pada perbatasan Sumbar. Itu kami koordinasi, tidak sampai satu minggu sudah selesai perbaikan,” kata Gubri.
Terkait antisipasi bencana tersebut, Gubri juga mengatakan pihaknya juga sudah menyiagakan 1300 personil gabungan. Ini terdiri dari unsur TNI-POLRI, BPBD, Manggala Agni, Basarnas, tenaga kesehatan dan relawan. (MCR)
