LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Ternyata dari 62 penumpag pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Sabtu 9 Januari 2021, satu antaranya adalah warga Pekanbaru.
Baca : Sudah 30 Penumpang Sriwijaya Air Terkonfirmasi Keluarga
Rumah orangtua Putri Wahyuni Effendi di daerah Rumbai sejak Sabtu malam ramai dikunjungi. Sanak keluarga menunggu kabar kelanjutan mengenai kebaradaan pesawat Sriwijaya Air yang jatuh. Ibu korban menangis menunggu kabar baik mungkin terjadi. Pihak keluarga korban masih enggan berkomentar.
Putri terbang ke Pontianak bersama suami tercinta, Ihsan Adhlan Hakim, warga Pontianak, Kalimantan Barat untuk melangsungkan prosesi ngunduh mantu pekan depan. Putri dan Ihsan belum genap setahun menikah. Keduanya menikah d i Pekanbaru dan berlangsung di Hotel Mutiara Merdeka pada 7 Maret 2020 silam.
Sebelum terbang, warga Pekanbaru itu sempat mengunggah vidio pendek bersama suami. Dalam insta story berbunyi kalimat “udah tinggal jalan, malah delay” tulis Putri.
Pesawat Sriwijaya Air SJ- 182 sebelumnya sempat menunda sementara waktu penerbangannya, dari yang semula pukul 13.25 WIB menjadi pukul 13.56 WIB, atau terlambat 30 menit.
Pihak keluarga penumpang Sriwijaya Air hingga Minggu 10 Januari 2021 masih berdatangan ke Posko Crisis Center di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Untuk mencari informasi terkait perkembangan pencarian pesawat dan para korban.
Sejak Sabtu kemarin, hingga hari ini, sudah 30 penumpang SJ182 yang berkoordinasikan data-datanya kepada Crisis Center Bandara Soekarno-Hatta oleh keluarganya masing-masing. Sejak pukul 07.00 – 11.00 WIB, setidaknya keluarga dari 17 penumpang SJ 182 datang ke Posko Crisis Center. (kpn)
