LAMANRIAU.COM, JAKARTA – Pasca jatuhnya pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 tujuan Jakarta-Pontianak di Kepulauan Seribu, Sabtu 9 Januari 2021, keluarga penumpang masih menaruh harapan akan adanya kabar baik.
Baca : Pasukan Katak Berhasil Temukan Potongan Tubuh Manusia
Pihak keluarga penumpang Sriwijaya Air hingga Minggu 10 Januari 2021 masih berdatangan ke Posko Crisis Center di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Untuk mencari informasi terkait perkembangan pencarian pesawat dan para korban.
Sejak Sabtu kemarin, hingga hari ini, sudah 30 penumpang SJ182 yang berkoordinasikan data-datanya kepada Crisis Center Bandara Soekarno-Hatta oleh keluarganya masing-masing. Sejak pukul 07.00 – 11.00 WIB, setidaknya keluarga dari 17 penumpang SJ 182 datang ke Posko Crisis Center.
Kedatangan pihak keluarga itu guna melaporkan berbagai hal detil mengenai penumpang. Antara lain meliputi pakaian terakhir yang d igunakan, usia, hingga ciri-ciri khusus penumpang seperti penggunaan cincin, dan lain sebagainya.
Sebelumnya kemarin setidaknya keluarga dari 13 penumpang telah melapor ke Crisis Center. Saat ini tim gabungan dari Basarnas, Bakamla, dan TNI Angkatan Laut masih melakukan penyisiran di Pulau Lancang dan Pulau Laki guna menemukan berbagai bukti jatuhnya pesawat berpenumpang 62 orang itu.
Sementara hasil pencairan KRI Rigel menangkap sinyal Sriwijaya Air SJ 182 pada koordinat yang sebelumnya telah jadi perkiraan.
“Dari hasil pemantauan, dan sesuai dengan koordinat yang d iberikan dari kontak terakhir, dugaan kuat adanya sinyal dari pesawat tersebut,” kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dari posko pencarian Tanjung Priok, Jakarta.
Dengan demikian, Hadi mengatakan, akan turunkan penyelam untuk memastikan sinyal tersebut. “Segera turunkan tim penyelam dari Kopaska, mudah-mudahan tepat sesuai dengan perkiraan. Dan mudah-mudahan apa yang sudah kita ketahui ini bisa kita ditindaklanjuti,” ucapnya. (rri)
