Lewat Lembaga Tepak Sirih, Rahmat Kembangkan Budaya Berpantun

Lembaga Tepak Sirih
Rahmat Pantun dalam sebuah acara adat perkawinan di Kabupaten Rokan Hilir.

LAMANRIAU.COM, TANAH PUTIH – Melalui Lembaga Tepak Sirih, Muhammad Sarbaini atau akrab disapa Rahmat Pantun, terus berkreasi mengembangkan budaya berpantun di tengah masyarakat, terutama kampong halamannya, Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir.

Baca : Putera Daerah Rohil Wakili Riau di Lomba Pantun Tingkat Nasional

Menurut Rahmat, sebagai daerah yang masih kental dengan sejarah dan kebudayaan Melayu, Provinsi Riau sangat kaya dengan pantun. Hampir setiap acara seremoni, pantun jadi pembuka sambutan. Baik itu oleh pejabat Riau maupun para tamu yang datang dari berbagai daerah lainnya di Indonesia.

Untuk mengembangkan budaya berpantun, melalui Lembaga Tepak Sirih, saat ini terus mengisi kegiatan terutama adat perkawinan di masyarakat. Bersama bendaharanya, Fatimah, Rahmat berkeliling daerah mengisi berbagai acara.

“Yang sudah kami bina adalah mengajak masyarakat hobi berpantun. Sebelum pengantin lelaki bersanding ke pelaminan, pantun kan dulu sebagai syarat membuka pintu,” sebutnya, Selasa 29 Maret 2022.

Rahmat mengaku bangga dengan budaya berpantun, apalagi pantun sudah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya tak Benda Indonesia. Sebagai generasi muda, Ia mengaku siap untuk melestarikan pantun.

“Dari umur 10 tahun saya sudah belajar berpantun bersama almarhum nenek Omas. Nenek sayalah yang selalu saya berpantun dan alhamdulillah sampai sekarang tetap saya lestarikan. Untuk kedepannya semoga generasi muda banyak yang hobi berpantun,” ujar Rahmat Pantun lagi.

Ia mengaku melalui Lembaga Tepak Sirih, siap membina generasi muda bila ingin belajar berpantun. Boleh datang ke sekretariat di Jalan Syekh Zainuddin RT 03 RW 02 Kepenghuluan Batu Hampar, Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan, Kabupaten Rokan Hilir. ***

Editor: Fahrul Rozi

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *