LAMANRIAU.COM – Baru-baru ini Penerbangan sipil Ethiopia Airlines nyaris mengalami insiden fatal. Seorang pilot Boing 737-800 dengan Nomor Penerbangan ET- 343 dikabarkan ketiduran saat menjelang sampai di bandara tujuan.
Menurut laporan The Aviation Herald, insiden ini terjadi pada 15 Agustus 2022.
The Aviation Herald merupakan situsweb yang menerbitkan laporan kecelakaan dan insiden dalam penerbangan komersial, didirikan oleh pakar keselamatan penerbangan pada 2008.
“Sebuah Boeing 737-800 Ethiopian Airlines, nomor registrasi ET-AOB menjalankan penerbangan ET-343 dari Khartoum (Sudan) ke Addis Ababa (Ethiopia), dalam perjalanan di FL370 (ketinggian 37.000 kaki) ketika pilot ketiduran,” demikian tulis laporan The Aviation Herald.
Pesawat ini dilaporkan tetap berada di ketinggian 37.000 kaki ketika hendak mencapai bandara.
ATC (Air Traffic Control ) telah berupaya mengontak kru berkali-kali namun kru pesawat tak berhasil dihubungi. Setelah terbang melewati landasan pacu 25L di FL370, sistem autopilotnya terputus. Peringatan putus koneksi itulah yang akhirnya membangunkan kru.
Kemudian menerbangkan pesawat untuk mendarat dengan aman di landasan pacu 25L sekitar 25 menit setelah melewati landasan pacu. Pesawat akhirnya mendarat dengan selamat. Pesawat ini pun dilaporkan berhenti di bandara selama dua setengah jam sebelum terbang kembali.
Menanggapi insiden ini, Alex Macheras, seorang analis penerbangan yang berbasis di London, Inggris Raya, menyorot faktor kelelahan pilot yang kurang diperhatikan.
“Kelelahan pilot bukanlah sesuatu yang baru, dan terus menjadi salah satu ancaman paling signifikan terhadap keamanan penerbangan di lingkup internasional,” kata Macheras via Twitter.***
Editor: Zulfilmani/ sumber kompastv.com
