LAMANRIAU.COM, INHU- Kerusakan ruas jalan Lintas Rengat – Kuala Cenaku (Kucen), Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, dari hari- hari semakin parah. Lobang besar dan kecil menganga di sepanjang jalan tersebut setiap saat siap menunggu korban.
Debu pekat saat panas dan lumpur saat hujan, juga menjadi petaka bagi warga setempat.
Tidak hanya itu, setiap saat warga seakan berhadapan dengan maut. Saat berkendara melewatu jalan tersebut truk batu bara dan tanki CPO itu, seakan menjelma menjadi malaikat pencabutan nyawa yang setiap saat dapat mengancam nyawa mereka.
Pasalnya, truk pengangkut batu bara dan tanki CPO bertonase berat yang merupakan biang kerok kerusakan itu, saat sangat tidak beraturan ketika melintas tanpa menghiraukan keselamatan pengguna jalan lain. Terutama ketika berpapasan dengan pengendara lain, para sopir truk tangki CPO dan batu bara itu, sangat arogan dan tidak pernah mau mengalah.
“Ruas jalan ini sudah rusak sejak beberap tahun belakangan ini. Hingga sekarang tak kunjung kunjung diperbaiki. Bahkan setiap melewati jalan ini nyawa kami selalu merasa terancam. Terus terang k ami merasa sangat tersiksa dengan kondisi ini. Panas berdebu dan saat hujan berlumpur,” kata Herman, warga Kuala Cenaku kepada LamanRiau.com, Selasa 27 September 2022.
Sebagai warga tempatan, Herman mengaku merasa terjajah oleh para pengusaha truk tangki dan batu bara itu.
Karena itu warga Kuala Cinaku berharap kepada aparat blmulai dari Dishub Kabupaten Inhu, Dishub Provinsi Riau, dan Satuan Lalu Lintas Polres Inhu, untuk tidak tutup mata dengan semua ini, dan dapat mengambil tindakan hukum terhadap truk over dimensin dan over load tersebut.
“Pemerintah dan aparat penegak hukum, jangan hanya bisa menindak rakyat kecil ketika berbuat kesalahan, mohon tertib kan juga truk ODOL tersebut yang jelas-jelas sudah melanggar ketentuan yang ada, terutama terkait volume muatan dan kelas jalan yang mereka lintasi,” singkatnya.***
Editor: Zulfilmani
