LAMANRIAU.COM, JAKARTA– Ganjar Pranowo dinilai memiliki ekosistem politik yang tak merepresentasikan kebhinekaan. Gubernur Jawa Tengah itu disebut jauh dari figur representasi. persatuan dan pancasila yang selama ini digaungkan.
Hal itu diungkap oleh Aktivis Faizal Assegaf saat buka-bukaan dalam menyindir Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo baru-baru ini.
“Ganjar dan ekosistem politiknya tidak representasi kebhinekaan, justru minim penghayatan Pancasila,” ungkap Faizal Sabtu 15 Oktober 2022.
Dikutip dari wartaekonomi,com, lebih jauh Faizal menyebutkan bahwa Kader PDI Perjuangan itu cendrung menjalankan kekuasaan dengan semangat neo-Majapahit.
“Pengentalan semangat neo-majapahit yang mereka tonjolkan dalam perburuan kekuasaan sangat norak,” ujarnya.
Tidak sampai di situ, pria yang memang dikenal getol mengkritisi kondisi sosial, ekonomi politik nasional itu, menyebut Ganjar terbelakang dalam berdemokrasi.
“Ikatan solidaritas lokal yang rapuh dan terbelakang dalam berdemokrasi. Masih dalam tempurung,” cetusnya.***
Editor: Zulfilmani/Penulis: Zulfilmani/Sumber: wartaekonomi.com
