Pemprov Riau Petakan 134 Kecamatan Rawan dan Resiko Tinggi Karhutla

lamanriau

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah melakukan pemetaan terhadap daerah rawan dan beresiko tinggi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

“Ada 134 kecamatan di Provinsi Riau yang beresiko tinggi mengalami bencana kebarakan hutan dan lahan,” kata Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar saat menggelar rapat koordinasi dalam rangka persiapan penanganan karhutla, Rabu 15  Februari 2023.

Gubri mengatakan,  ada 134 kecamatan itu terebar di Kabupaten Kampar 13 kecamatan, Kabupaten Inhil 19 kecamatan, Kabupaten Rohil 18 kecamatan, Kabupaten Kuansing 14 kecamatan, Kabupaten Inhu 12 kecamatan, Kabupaten Siak 12 kecamatan, dan Kabupaten Pelalawan 12 kecamatan.

“Kemudian, di Kota Pekanbaru ada juga terdapat 4 kecamatan yang rawan, Kota Dumai 4 Kecamatan, Rokan Hulu 6 Kecamatan, Kepulauan Meranti 9 Kecamatan, dan Bengkalis 11 Kecamatan,” tutur Gubri.

Gubri menerangkan, berdasarkan data BPBD Provinsi Riau, dari tanggal 1 Januari – 11 Februari 2023 terdapat 15 titik panas atau hotspot yang tersebar di Kabupaten/Kota.

“Untuk dapat dimaklumi sejak tanggal 1 Januari Sampai Dengan 11 Februari 2023 ada 15 hotspot yang ada di Kabupaten/Kota yaitu, Inhil 5 titik, Siak 4 titik, Kampar 2 titik, Dumai 1 titik, Rohul 1 titik, Inhu 1 titik, Pelalawan 1 titik,” tutur Gubri.

Gubri menambahkan, Pemprov Riau telah bergerak cepat dengan menyiapkan sarana dan prasarana pendukung pencegahan Karhutla serta juga membuat rencana dukungan operasi udara.

“Sudah ada beberapa sumur bor yang telah di siapkan sebanyak 525 Unit, Sekat Kanal 9.672 Unit, Embung 1.546 Unit, Pompa Pemadam 817 Unit, Selang Pemadam 1.499 Roll, Ini juga perlu kita cek kembali dan tentunya koordinasi kita bersama seandainya jika ada kebutuhan yang kurang,” tungkasnya

Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews