Diterjang Hujan dan Angin Kencang, Payung Elektrik Masjid Agung Annur Senilai Rp42 Miliar Rusak

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Payung Elektrik Masjid Agung Annur senilai Rp42 miliar rusak diterjang hujan dan angin kencang, Sabtu kemarin. Padahal, pembangunan proyek itu belum rampung 100 persen.

Menanggapi itu, Sekretaris Komisi IV DPRD Riau Sugeng Pranoto mempertanyakan kualitas payung elektrik raksasa yang saat ini tengah dibangun oleh Pemerintah Provinsi Riau itu.

Menurutnya, dengan besaran anggaran yang mencapai Rp 42 miliar tersebut, payung elektrik raksasa di Masjid Annur ini mestinya memiliki ketahanan yang sangat kuat.

“Katanya, terpalnya berkualitas, yang bisa bertahan dan tidak lapuk selama puluhan tahun, tapi kok ini bisa hancur ya,” kata Sugeng Pranoto, Ahad 26 Marer 2023

Politisi PDI Perjuangan itu menyebut, kalau kondisinya seperti ini, maka wajar jika ada yang meragukan kualitas kontraktornya. Sehingga muncul tudingan bahwa ada ‘permainan’ antara Dinas PUPR dan juga kontraktor.

“Kita kan tak tahu juga bagaimana proses tendernya, apakah kontraktornya ditunjuk karena faktor kedekatan apa gimana. Soalnya di daerah lain, seperti di Jawa Tengah, itu pembangunan payung raksasa nya tak ada persoalan kok,” ucap dia.

Ditanya apakah ada rencana Komisi IV melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) atau memanggil Dinas PUPR beserta kontraktornya, Sugeng menyebut itu tergantung keputusan Komisi IV DPRD Riau.

“Kalau komisi setuju, ya kita oke-oke aja turun ke lapangan. Tergantung kesepakatan teman-teman komisi lah,” ungkap dia.

Lanjut dia, dari awal, Ia sudah menolak proyek pembangunan ini. Sebab, menurutnya belum terlalu urgen, apalagi masih banyak masjid-masjid di daerah yang butuh bantuan dari pemerintah.

“Iya saya kan dah pernah komentari dulu, silahkan dilanjutkan tapi kasih perhatian ke rumah ibadah yang proposalnya udah menumpuk. Kondisi sekarang, payung raksasa itu belum selesai, terus rumah ibadah di kampung-kampung juga belum terbantu,” jelasnya.

Adapun kerusakan payung yang dikerjakan oleh PT Bersinar Jesstive Mandiri itu adalah besi payung elektrik yang melengkung ke bawah meski cover telah terpasang.

Sementara di sisi kiri masjid, bagian tengah payung elektrik mengalami kerusakan. Cover payung elektrik yang berwarna putih itu rusak cukup berat menyebabkan cover lepas dari pengait.

Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *