LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Dalam rangka pencegahan stunting di Provinsi Riau, khususnya Kota Pekanbaru, BKKBN Perwakilan Provinsi Riau bekerjasama dengan banyak pihak meluncurkan program bantuan telur untuk masyarakat.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Mardalena Wati Yulia membuka Sosial Movement Semesta Mencegah Stunting dengan tagar #cukupduatelur yang merupakan program pemberian telur dalam rangka penurunan stunting, Rabu 21 Juni 2023 di kantor Camat Tenayan Raya, Kota Pekanbaru.
Mardalena mengatakan kegiatan pemberian bantuan telur dalam rangka pencegahan stunting karena tidak bisa satu lembaga saja yang menangani sehingga diperlukan kerja kolaborasi.
“Dalam rangka mencegah stunting ini tidak bisa satu lembaga saja, tidak bisa BKKBN saja, tetapi perlu kolaborasi, konvergernsi semua lintas sektor. Perwakilan BKKBN dan Tribun Pekanbaru telah bersama-sama berkontribusi dalam arngka percepatan penuruan dengan pemberian terlur dua butir sehari selama enam bulan,” ujarnya.
Dikatakan, sasarannya yang harus diperhatikan adalah calon ibu, ibu hamil, ibu pasca salin, dan ibu yang punya Baduta. Namun telur yang diberikan seharusnya dikawal agar tidak disalah fungsikan.
“Mohon dikawal, kalau pemberian telur tidak dikawal, maka sia-sia. Karena stunging nggak bisa diobati, tetapi stunting bisa dicegah. Makanya saya ingatkan telur yang diberikan tidak dijadikan teh telur, tetapi benar-benar diberikan sesuai dengan tujuan program pencegahan ini,” katanya.
Secara khusus Mardalena menyampaikan terimakasih kepada Tribun Pekanbaru dan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berenca Kota Pekanbaru yang telah berkontribusi dalam penurunan stunting di Pekanbaru.
“Secara nasional sudah dilaksanakan bulan April lalu kemudian 31 Mei di Balai Serindit, ini merupakan tindaklanjutnya. Insya Allah akan membantu keluarga di Pekanbaru yang saat ini mencapai 16,8 persen akan turun,” terangnya.
Hal ini karena semua kepala OPD sudah menjadi Bapak Asuh Anak Stunting. Di BKKBN hanya ada Bapak Asuh Anak Stunting dan Bunda Asuh Anak Stunting, lalu Tribun Pekanbaru punya program Kakak Asuh Anak Stunting. “Jadi mohon mengawal bantuan ini, agar tepat sasaran agar anak tidak jadi stunting,” urainya.
Sementara itu Pimpinan Perusahaan Tribun Pekanbaru, Purnomo Kamis Ruslan mengatakan bahwa untuk program pencegahan stunting 2023, pihaknya mengajak mitra menjadi Kakak Asuh Anak Stunting dengan memberikan dua telur sehari kepada yang anaknya terdampak.
“Ini tahap kedua. Sasaran pada keluarga yang terdampak stunting di wilayah kerja Kota Pekanbaru. Khusus di Tenaya Raya ini ada 11 keluarga yang anaknya terdampak stunting. Maka sebulan ini kita kasih, bulan depan kita evaluasi melalui Posyandu. Ini merupakan program Tribun Network dalam rangka mencegah dan menurunkan angka stunting,” katanya. ***