LAMANRIAU.COM, RENGAT – Kelompok Tani (Poktan) Wanita Pelang Jaya Desa Dusuntua Pelang Kecamatan Kelayang, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) sejak beberapa bulan lalu menciptakan peluang baru untuk terus menjaga ketahanan pangan dengan tanaman sayur hidroponik.
Panen perdana sayur hidroponik pada Senin 28 Agustus 2023, dihadiri Camat Kelayang Rosmidah, S.Sos. Selain itu juga hadir BP3 Kecamatan, KB Kecamatan, PKK Kecamatan Kelayang, BPD Dusuntua Pelang, PKK Desa Dusuntua Pelang serta anggota poktan.
Kepala Desa Dusuntua Pelang Yuhandi menyampaikan, kegiatan ini merupakan sebuah program inovatif yang diinisiasinya sejak benerapa bulan lalu yang dianggarkan melalui Dana Desa (DD) tahun 2023.
Tujuannya adalah untuk menjaga dan meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi keluarga. Kegiatan utama yang dilakukan oleh poktan wanita ini bercocok tanam sayuran Bayam Merah, Bayam Hijau dan Sawi secara hidroponik.
“Alhamdulillah, panen perdana hari ini kita lakukan bersama poktan, dan berharap kegiatan ini bisa berkembang untuk kedepannya,” ucapnya.
Camat Kelayang Rosmidah, S.Sos mengatakan, tanaman hidroponik yang tidak memakai pupuk kimia ini dapat dtingkatkan untuk bisa memenuhi ketahanan pangan di Desa Dusuntua Pelanng khususnya. Dan ini merupakan percontohan bagi desa-desa yang lain di Kecamatan Kelayang.
Camat berharap penyuluh pertanian bisa membina poktan wanita Pelang Jaya ini dengan memanfaatkan lahan dan tempat lain yang bisa dipakai. Begitu juga dengan kades, agar memfasilitasi program ini, tak terkecuali dukungan dari masyarakat juga diharapkan demi tercapainya ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Camat Rosmidah juga mendukung poktan wanita ini agar terus melanjutkan kegiatan serupa, tak sebatas sayuran bayam dan sawi saja tapi juga tanaman sayur lainnya yang bisa meningkatkan ketahanan pangan.
Camat menambahkan, sesuai dengan tujuan utamanya, kegiatan yang dilakukan oleh Poktan Wanita ini sangat membantu kebutuhan dan ketahanan pangan serta ekonomi warga.Terbukti bahwa kegiatan bertani secara hidroponik dan organik ini bisa mewujudkan gerakan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Serta tak luput memberikan dampak yang sangat positif bagi warga dan sangat membantu kebutuhan pokok dan gizi,
“Meski kegiatan bertani atau bercocok tanam ini hanya menggunakan metode hidroponik dan bertempat di halaman maupun dinding rumah saja, kualitas panen sayuran poktan ini tak kalah bagus dari yang lainnya. Justru karena organik, kualitas panen pun sudah pasti aman dan layak konsumsi,” pungkas camat. ***
