LAMANRIAU.COM, KEPRI – Lempuk durian Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), berhasil mencatat prestasi dengan memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri). Penganan raksasa ini memiliki berat mencapai 2,5 ton dan diciptakan oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Penyerahan piagam penghargaan rekor Muri untuk Lempuk Durian ini berlangsung pada hari Rabu pekan ini. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia, Hadi Tjahjanto, Gubernur Kepri Ansar Ahmad, serta sejumlah undangan lainnya.
Bupati Karimun, Aunur Rafiq, menjelaskan bahwa lempuk durian ini diproduksi oleh berbagai perajin UMKM yang beroperasi di Pulau Kundur. Proses pembuatannya melibatkan sejumlah perajin yang ahli dalam mengolah durian asli, dan mereka tidak menggunakan tepung dalam pembuatannya. Proses memasak lempuk ini membutuhkan waktu cukup lama, yaitu hingga 8 jam.
“Akan kita beri nama Lempuk Durian GTRA Summit 2023,” kata Aunur. “Nama ini dipilih sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Summit 2023 yang diselenggarakan di Karimun.”
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), lempuk adalah penganan yang dibuat dari bahan-bahan seperti durian, pisang, dan sejenisnya. Proses memasaknya melibatkan merebus dengan gula hingga mencapai konsistensi yang lembut dan lengket.***
Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim