LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau mengadakan pertemuan dengan Perkumpulan Pemuda Meranti Luar Negeri (PPMLN), Rabu 06 September 2023. Penyaluran pekerja migran menjadi topik utama yang dibahas.
“Kami diundang Disnaker. Salah satunya membahas soal penyaluran tenaga kerja,” ujar Ketua PPMLN Husbi didampingi jajarannya.
Pada pertemuan yang berlangsung singkat itu, Disnaker menyarankan agar pekerja migran yang hendak berangkat ke luar negeri, menggunakan jasa perusahaan yang telah terdaftar.
“Ada yang namanya Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) sebagai penyalur tenaga kerja. Perusahaan yang nentukan syaratnya, berapa biaya, kategori umur pekerja dan lainnya,” terang Husbi.
Di Riau, tiga perusahaan sudah terdaftar di Disnaker. Perusahaan Padang, Batam dan Pekanbaru. Bagi yang diterima bekerja, nantinya akan dikontrak selama dua tahun. Ke depan rencananya akan dibuat MoU dengan dua daerah, yakni Melaka dan Johor.
“Jadi nanti masyarakat yang hendak bekerja ke luar negeri, daftarnya ke perusahaan tersebut, dan perusahaan nantinya yang melapor ke Disnaker,” lanjutnya.
Atas pertemuan itu, PPMLN pun mengajukan beberapa usulan di antaranya, masyarakat agar dipermudah masuk bekerja dengan mengunakan pas kerja minimal tiga bulan, memberi subsidi atau bantuan kepada masyarakat yang bekerja melalui P3MI, membantu masyarakat lain yang tidak memenuhi syarat untuk ikut serta dalam program P3MI, dan terakhir memfasilitasi masyarakat Meranti yang paspornya mati di Malaysia dan ingin kembali ke Indonesia.
“Rapat tak putus. Kami berharap usulan ini menjadi perhatian,” pungkasnya. ***
