LAMANRIAU.COM – PT Pertamina (Persero) telah mengumumkan perubahan spesifikasi dan mutu baru untuk bahan bakar minyak (BBM) yang lebih ramah lingkungan. Salah satunya adalah Pertamax Green 95, yang mengandung 5% bioetanol (E5) yang dihasilkan dari molases tebu. Selain itu, Pertamax Green 92 juga akan menggantikan Pertalite pada tahun 2024. Pertamax Green 92 memiliki campuran 7% etanol dan dianggap memenuhi standar ramah lingkungan dengan tingkat oktan yang tinggi. Angka RON yang tinggi mencerminkan kualitas bahan bakar yang lebih baik dan dapat membantu mengurangi emisi karbon serta ketergantungan pada impor bensin.
Benny Fajarai, Co-Founder dan CMO Lifepal.co.id, telah mengungkapkan beberapa kelebihan dari Pertamax Green 92:
Lebih Ramah Lingkungan
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan, pihaknya tengah mengkaji meningkatkan kadar oktan bensin bersubsidi Pertalite (RON 90) menjadi RON 92 atau setara Pertamax dengan mencampur Pertalite dengan etanol 7% (E7), sehingga menjadi Pertamax Green 92.
Dengan kandungan nabati di dalamnya membuat produk bahan bakar satu ini dapat menurunkan emisi karbon. Sehingga, membuatnya lebih ramah lingkungan.
Lebih Irit dan Meningkatkan Performa Mesin
Bensin biasa memiliki efisiensi rendah dibandingkan bahan bakar lain dengan nilai oktan lebih tinggi. Etanol menambah nilai oktan bensin, sehingga pembakaran bensin lebih sempurna dan menurunkan tingkat konsumsi bahan bakar.
Bahan bakar dengan kadar oktan 92 dapat membuat proses pembakaran mesin lebih sempurna, dan memiliki kemampuan membersihkan residu karbon pembakaran di dalam mesin.
Pertamina berencana untuk meluncurkan Pertamax Green 92 seiring dengan ketentuan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), yang mengharuskan nilai oktan bensin minimal 91 (RON 91). Dengan perubahan ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas bahan bakar dan dampak lingkungan yang lebih positif.***
Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim