H-5 Pengosongan Pulau Rempang, Jokowi sampai UAS Berbicara Seperti Ini

H-5 Pengosongan Pulau Rempang, Jokowi sampai UAS Berbicara Seperti Ini

LAMANRIAU.COM – Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) atau BP Batam, bersama dengan tim terpadu yang terdiri dari TNI, Polri, dan Satpol PP, memiliki target untuk menyelesaikan pengosongan wilayah Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, sebelum tanggal 28 September 2023. Langkah ini merupakan langkah awal dalam rangka memulai pengerjaan dan pengembangan proyek kawasan Rempang Eco City, yang akan menjadi daerah industri, perdagangan, dan wisata.

Pulau Rempang akan diserahkan kepada pengembang PT MEG setelah proses relokasi selesai. Kapolresta Barelang, Komisaris Besar Nugroho Tri Nuryanto, telah menyatakan bahwa Pulau Rempang harus menjadi “clean and clear” pada tanggal 28 September ini agar dapat diserahkan kepada pengembang PT MEG.

Proses pengosongan Pulau Rempang sebelumnya mengalami kendala, termasuk bentrokan antara warga dan aparat gabungan saat aparat berusaha masuk ke Kampung Sembulan untuk melakukan pengukuran lahan pada tanggal 7 September 2023. Meskipun terdapat kericuhan dan bentrokan, langkah pengosongan wilayah harus tetap berlanjut demi mempercepat pembangunan kawasan tersebut. Pemerintah Indonesia dan pejabat berwenang juga mendesak agar masalah ini, yang sedang mencapai puncaknya, segera diselesaikan.

Selain mendapatkan perhatian dan dukungan simpati dari masyarakat akibat tindakan represif yang dilakukan oleh aparat gabungan terhadap penduduk Pulau Rempang, tragedi di Rempang juga memicu respons dari berbagai tokoh Indonesia, termasuk pejabat dan tokoh agama. Berikut adalah beberapa tanggapan dari tokoh-tokoh Indonesia terkait tragedi di Rempang, seperti yang telah dilaporkan oleh berbagai sumber:

Jokowi

Jokowi menyebut bahwa konflik yang terjadi di Rempang merupakan buah dari komunikasi yang kurang baik. Lebih lanjut, menurut Jokowi konflik tersebut terjadi karena adanya masalah komunikasi pihak aparat dan warga setempat.

“Jika warga, diajak bicara, diberikan solusi,” ucap Jokowi kepada wartawan pada 12 September 2023.

Anies Baswedan

Dalam kesempatannya berkunjung di DPP PKS pada 12 September 2023 lalu, Anies turut merespon konflik yang terjadi di Rempang. Lebih lanjut, Anies menyebut bahwa pendekatan menjadi hal penting seperti melakukan dialog dan berbicara baik-baik terkait dengan proyek yang memiliki jangka waktu panjang.

“Begitu kita berbicara tentang investasi, maka sesungguhnya investasi itu tujuan akhirnya bukan sekadar memperkaya investor, tetapi meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat,” ujar Anies ketika berkunjung ke Dewan Perwakilan Pusat (DPP) PKS pada 12 September 2023.

Muhaimin Iskandar

Hal senada juga diungkapkan oleh Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bakal calon wakil presiden Koalisi Perubahan yang sepakat dengan pernyataan Jokowi bahwa penyelesaian masalah Pulau Rempang harus mengedepankan aspek dialog.

“Ya saya setuju dengan pernyataan presiden bahwa apa pun keputusan eksekusi itu harus diawali dengan dialog,” kata Cak Imin pada 14 September 2023.

Ustad Abdul Somad

Ustad Abdul Somad atau UAS tidak hanya memberikan respon terhadap tragedi yang terjadi di Pulau Rempang, melainkan juga memberikan dukungan terhadap masyarakat Pulau Rempang. Dukungan tersebut disampaikan melalui unggahan di akun Instagram-nya pada Senin, 11 September 2023.

“Tokoh Masyarakat Melayu Serantau. Yang ada jabatan, tolong dengan kuasa. Yang sanggup berteriak, tolong dengan suara,” tulis UAS.

Din Syamsudin

Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia Din Syamsudin membantah pernyataan pemerintah yang menyebut bahwa konflik yang terjadi di Rempang hanya soal miskomunikasi. Menurutnya, penanganan konflik yang terjadi di Rempang merupakan bentuk dari malpraktek kekuasaan yang lalim dan tidak adil.

“Pemerintah seyogyanya tidak berdalih bahwa itu hanyalah miskomunikasi di bawah, padahal itu sejatinya adalah malpraktek kekuasaan yang lalim dan tidak adil,” kata Din Syamsuddin melalui keterangan tertulis pada Sabtu, 16 September 2023.***

Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews