LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Pada bulan November 2024, Pemerintah Kota Pekanbaru telah menginisiasi persiapan Pilkada. Sekda Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, menyatakan bahwa dukungan penuh telah dipastikan untuk memastikan kesiapan pelaksanaan demokrasi di wilayah tersebut.
Sejak tahun 2023, tahapan perencanaan Pilkada telah dimulai, termasuk proses penganggaran yang telah dilakukan dengan cermat.
“Kami telah menganggarkan sebagian besar biaya Pilkada sejak tahun lalu, dan tahun ini kami mengalokasikan sisa anggaran yang diperlukan untuk memastikan kelancaran proses demokrasi ini,” ucap Indra Pomi.
Proses penganggaran yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru terbagi dalam dua tahap, yakni tahun 2023 dan tahun 2024.
Pada tahun sebelumnya, telah dialokasikan 40 persen dari total anggaran Pilkada Pekanbaru, sedangkan pada tahun ini dialokasikan sebesar 60 persen dari total anggaran yang dibutuhkan.
Indra juga menegaskan bahwa proses penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) telah dilakukan, yang merupakan bagian dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 dan 2024.
Persiapan logistik dan personel untuk penyelenggaraan Pilkada juga telah dilakukan sejak awal sebagai upaya untuk memastikan kelancaran dan transparansi dalam pelaksanaan pemilihan.
“Dari Pemko, kami telah siap mendukung seluruh aspek persiapan Pilkada ini. Proses selanjutnya akan menjadi tugas KPU, dan kami akan terus mendukung dari sisi perencanaan dan penganggaran,” tambahnya.
Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Pekanbaru, diharapkan Pilkada 2024 dapat sukses dan menjadi teladan demokrasi yang berkualitas bagi daerah lain di Indonesia.
