LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Internalisasi pengasuhan 1000 HPK dalam rangka percepatan penurunan stunting dan sosialisasi tujuh dimensi lansia tangguh dalam rangka pembinaan Sekolah Lansia Melati Desa Koto Tinggi Kabupaten Rokan Hulu tanggal 20-21 Mei 2024.
Mushardi selaku Sekretaris Desa Bangun Purba Timur Jaya menyampaikan kegiatan ini sangat diharapkan untuk membantu masyarakat dalam peogram BKB.
“Kami dari pemerintah desa sangat peduli terhadap warga sekitar khususnya anak beresikk stunting. Kami juga sudah menganggarkan untuk pengobatan baduta yang mengalami stunting, mudah-mudahan melalui kegiatan ini bisa mendapatkan saran atau masukan terhadap program yang sudah di jalankan,” katanya.
Tim Kerja Ketahanan Keluarga dan Pencegahan Stunting dr Alti Idah Anugrah, MM mengatakan pada kegiatan ini diharapkan ketika penyampaian pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) bisa memberikan pemahaman bagi masyarakat dalam kehidupan keluarga balita.
Kepala Desa Koto Tinggi Asmi Jusmairi menyampaikan apresiasi atas kegiatan sekolah lansia karena juga mendukung program yang ada di desa, untuk itu pihaknya memohon dukungan dari Perwakilan BKKBN Provinsi Riau dalam mendukung program yang nantinya akan dijalankan pada sekolah lansia ini.
Alti Idah Anugerah berharap melalui kegiatan ini lansia dapat tetap produktif di usia saat ini, sehingga meningkatkan kualitas hidupnya. Bentuk kegiatan Sekolah lansia ini menyenangkan dilihat dari apa yang dibutuhkan siswanya sendiri.
Peserta dalam kegiatan ini yaitu DPPKB Kabuparen Rokan Hulu, Ibu Hamil dan Keluarga Baduta, Pengurus Lansia dan Fasilitator, PKB/PLKB serta TPK Desa Bangun Purba Timur Jaya dan Desa Koto Tinggi. ***