Warga Muhammadiyah Gelar Sholat Idul Adha di 11 Tempat di Pekanbaru

Rapat Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Pekanbaru terkait penetapan tempat dan petugas pelaksanaan sholat Idul Adha 1445 Hijriyah di Kota Pekanbaru.

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Warga Muhammadiyah Kota Pekanbaru sesuai jadwal akan mengikuti rangkaian sholat Idul Adha 1445 Hijriyah di sebelas tempat pelaksanaan, Senin 17 Juni 2024. Tahun ini pelaksanaan hari raya kurban oleh warga Muhammadiyah bersamaan dengan keputusan pemerintah.

Merujuk surat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor: 159/I.1/B/2023 tanggal 29 Desember 2023 perihal hasil hisab awal Ramadan, 1 Syawal, dan 10 Zulhijah 1445 H, ditetapkan pada Sabtu 8 Juni 2024 sudah masuk tanggal 1 Dzulhijjah, sehingga Idul Adha jatuh pada Senin 17 Juni 2024.

“Alhamdulillah serentak karena Pemerintah juga sudah menetapkan Idul Adha pada tanggal yang sama dengan Muhammadiyah. Namun ada perbedaan dengan Pemerintah Arab Saudi yang akan merayakan Idul Adha pada tanggal 16 Juni 2024,” kata Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Pekanbaru, Jabarullah dalam keterangan tertulis, Sabtu 15 Juni 2024.

Adapun Penyebab utama perbedaan ini, lanjutnya, terletak pada metode penentuan awal bulan kamariah yang digunakan oleh masing-masing pihak, yakni Wujudul Hilal dan Rukyatul Hilal. Wujudul Hilal adalah metode yang digunakan oleh Muhammadiyah saat ini untuk menentukan awal bulan kamariah. Menurut metode ini, bulan kamariah baru dimulai apabila pada hari ke-29 bulan berjalan, saat matahari terbenam, terpenuhi tiga syarat secara kumulatif.

Pertama, telah terjadi konjungsi (ijtimak); kedua, konjungsi terjadi sebelum matahari terbenam; dan ketiga, pada saat matahari terbenam, bulan masih di atas ufuk. Jika salah satu syarat ini tidak terpenuhi, maka umur bulan digenapkan menjadi 30 hari.

Pada 06 Juni 2024, yang bertepatan dengan 29 Zulqa’dah 1445 H menurut kalender Muhammadiyah, konjungsi belum terjadi ketika maghrib tiba. Konjungsi baru terjadi pada pukul 19:04 WIB, sehingga syarat untuk memulai bulan baru tidak terpenuhi.

“Oleh karena itu, Muhammadiyah menggenapkan bulan Zulqa’dah menjadi 30 hari. Dengan demikian, 1 Zulhijah 1445 H ditetapkan pada Sabtu 8 Juni 2024, sehingga Idul Adha jatuh pada Senin 17 Juni 2024,” tambah Jabarullah.

Terkait pelaksanaan wukuf di padang Arafah yang jatuh hari Sabtu 15 Juni karena di wilayah tersebut sudah masuk 9 Zulhijah dan sudah puasa arafah, Sementara di Indonesia 9 Dzulhijjah jatuh pada hari Minggu 16 Juni, perdedaan ini terjadi karena penetapannya mengikuti hilal atau mengikuti penetapan tanggal di wilayah atau negeri masing-masing.

“Selanjutnya untuk memberikan kenyamanan dalam melaksanakan ibadah Idul Adha, Muhammadiyah Pekanbaru melalui Pimpinan Cabang dan Ranting telah menyiapkan 11 titik tempat pelaksanaan sholat,” terangnya.

Ada pun lokasi pelaksanaan yakni Masjid Taqwa Pasar Pusat; Jalan HOS Cokroaminoto, Pekanbaru Kota, dengan Khatib Dr. H. Hendri Sayuti, MA dan Imam Refi Aulia. Kemudian Masjid Al-Fida’, Jalan KH. Ahmad Dahlan, Sukajadi, Khatib Dr. H. Baidarus Muhammad, M.Ag., MM dan Imam Sholahuddin, S.Ag.

Lapangan Kampus UMRI, Jalan Tuanku Tambusai ujung, Mall SKA, Khatib Prof. H. Nazir Karim, MA dan Imam Ahmad Muhajihidn. Masjid Nurul Yaqin; Jalan Paus, Marpoyan Damai dengan Khatib Muhammad Fadli Hanif, SHi dan Imam Drs. Novrizon.

Selanjutnya adalah Lapangan MI Muhammadiyah 2 Jalan Kayangan, Rumbai Timur, Khatib Zul Efendi, S.Ag. dan Imam Febriyanto, S.Pd.I. Lapangan Masjid At-Taqwa Pasar Cik Puan; Jalan Tuanku Tabusai, Sukajadi dengan Khatib Asri Ramadhan, SH dan Imam Abusniar.

Lapangan Masjid Taqwa Muhammadiyah Tuah Madani, Jalan Garuda Sakti, Tuah Madani, Khatib Alfin el Fikri-SSQ dan Imam Ahmad Jamil, S.Ag. Masjid Taqwa, Jalan Srikandi, Binawidya, Khatib Mizan Asnawi, M.Ec.Dev dan Imam A. Rahman, S.Pd.I. Lapangan SMK Muhammadiyah 3 Pekanbaru; Jalan Cipta Karya, Panam, Khatib dan Imam Azro’iy, M.Pd.

Lapangan Masjid Al-Furqan Muhammadiyah Jalan Bintara/Serayu, Labuh Baru Timur, Khatib dan Imam Iskandar Abdul Karim, Lc. Lapangan SMP Muhammadiyah 2; Jalan Tengku Bey, Simpang Tiga. Khatib Mujiburrahman, ST. dan Imam Ahmad Muhaimin Rosyadi. ***

Editor: Fahrul Rozi

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews