Riau  

240 Guru Honorer di Bengkalis Terima SK PPPK dari Pj Gubernur Riau

240 Guru Honorer di Bengkalis Terima SK PPPK dari Pj Gubernur Riau

LAMANRIAU.COM, BENGKALIS – Di tengah kesibukannya, Penjabat Gubernur Riau (Gubri), SF Hariyanto, menyempatkan diri untuk menyerahkan 240 Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi tenaga pendidik di Kabupaten Bengkalis. SK tersebut diberikan kepada 123 Guru SMAN, 104 Guru SMKN, dan 13 Guru SLB dari 50 sekolah.

Saat tiba di SMA Negeri 2 Bengkalis, sejumlah guru dan pelajar menyambut gembira kehadiran Pj Gubernur SF Hariyanto. Orang nomor satu di Provinsi Riau itu disambut dengan arak-arakan dan iringan kompang.

Dikatakan SF Hariyanto, bahwa penyerahan SK PPPK tersebut merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk memberikan kepastian status kepada para guru honorer untuk menjadi aparatur sipil negara. Dengan begitu, semangat serta dedikasi para guru dalam mendidik anak-anak di Riau semakin meningkat.

“Penyerahan SK PPPK merupakan bentuk apresiasi dari pemerintah provinsi Riau terhadap pengabdian bapak ibu selama honorer dengan ditingkatnya status guru honorer menjadi ASN PPPK. Pemerintah telah meningkatkan kesejahteraan hidup dan karir bapak ibu sekalian,” katanya, Kamis 27 Juni 2024.

Dijelaskan, Pemprov Riau selalu berupaya memberikan kepdulian untuk seluruh tenaga honorer. Terlebih, kesejahteraan guru ini memang sangat penting dalam membentuk karakter anak dan masa depan bangsa.

“Ada yang 31 tahun lamanya mengabdi sebagai tenaga honorer, luar biasa penantianya menjadi PPPK. Inilah kepedulian Pemerintah Provinsi Riau terhadap pegawai honorer, memang ada keterlambatan kemarin bukan karena kami tetapi saat penerimaan di pemerintah pusat,” jelasnya.

Lebih lanjut, Penjabat Gubernur SF Hariyanto berharap para guru dapat terus berinovasi dalam mengajar anak didik. Ia berpesan agar para guru dapat mengembangkan potensi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi yang ada.

“Saya minta guru-guru PPPK untuk terus mengembangkan kompetensi, ilmu pengetahuan, serta meningkatkan keterampilan dan terus berlatih untuk menguasai bidang teknis lainnya. Apalagi sekarang perkembangan teknologi dan informasi semakin cepat sehingga kita harus menyesuaikan diri dalam menerapkan program merdeka belajar,” harapnya.***

Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews