LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Dra Mardalena Wati Yulia MSi, menyampaikan pentingnya kerja sama lintas sektoral untuk mencapai target pengurangan prevalensi stunting.
Hal itu disampaikan Mardalena saat memberikan sambutan dalam kegiatan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 yang delesnggarakan Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana di Taman Bukit Gelanggang.
“Kota Dumai, prevalensi stunting saat ini tercatat sebesar 14,9%, dan diharapkan bisa ditekan menjadi 14% pada tahun 2024,” kata Mardalena.
Kegiatan dengan tema “Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas” dibuka Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Dumai H Yusrizal SSos MSi mewakili Wali Kota Dumai.
Salah satu momen penting dalam acara ini adalah penobatan Manager ECSR North PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Rudi Arif, sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) oleh Walikota Dumai.
Penghargaan ini merupakan apresiasi atas kontribusi PHR dalam menggerakkan berbagai program strategis untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga khusus percepatan penurunan stunting di Kota Dumai.
Menurut Mardalena, Program PHR Peduli Stunting berjalan di Kota Dumai serta lima kabupaten/kota lainnya di Riau—Pekanbaru, Siak, Bengkalis, Kampar, dan Rokan Hilir—menjadi bukti dari kontribusi aktif PHR dan PKBI Riau dalam memajukan kesehatan masyarakat.
“Program ini berperan krusial dalam menciptakan keluarga sehat yang menjadi pondasi bagi terwujudnya Indonesia Emas 2045,” sambungnya.
Kemitraan antara PHR dan PKBI Riau ini bukan hanya sebatas tanggung jawab sosial, tetapi juga sebagai investasi strategis dalam menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat. Melalui kolaborasi ini, diharapkan target pembangunan berkelanjutan dapat tercapai, membawa Provinsi Riau menuju kesejahteraan yang lebih merata dan inklusif.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, Manager ECSR North PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Rudi Arif secara simbolis menyerahkan berbagai bantuan yang terdiri dari tiga paket Makanan Pendamping ASI (PMT) untuk balita, tiga paket PMT untuk ibu hamil, dan satu paket dukungan peralatan posyandu. Bantuan ini diterima oleh perwakilan penerima manfaat, menunjukkan kepedulian PHR dalam mendukung kesehatan ibu dan anak di Kota Dumai.
Selain itu, program-program yang dijalankan di Kota Dumai menunjukkan langkah nyata dalam pencegahan stunting dan peningkatan kesehatan masyarakat. Beberapa inisiatif penting meliputi pelatihan 30 kader kesehatan untuk pencegahan stunting, distribusi PMT untuk 10 balita stunting dan berisiko stunting, serta 10 ibu hamil dengan kekurangan energi kronik (KEK). Bantuan peralatan juga diberikan kepada 9 posyandu, disertai dukungan pelaksanaan Hari Posyandu yang melibatkan 9 posyandu. ***
