LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Setelah penetapan nomor urut bagi tiga pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur Riau, ketiga Paslon menjalani prosesi adat tepuk tepung tawar yang dipimpin oleh Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Provinsi Riau di Balai Adat LAMR pada Senin, 23 September 2024.
Sebanyak 11 tokoh adat terlibat dalam prosesi penepukan tepung tawar tersebut, di antaranya Pj Gubernur Riau, Sultan Pelalawan, Raja Gunung Sahilan, perwakilan Kekerabatan Sultan Indragiri, Timbalan Mangkubumi Mangku Diraja Siak, serta Datuk Dubalai XIII Koto Kampar.
Pasangan calon yang mendapat tepuk tepung tawar adalah Abdul Wahid – SF Hariyanto, Muhammad Nasir – Muhammad Wardan, dan Syamsuar – Mawardi.
Sebelum prosesi tepuk tepung tawar, Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) membacakan Warkah Amanat untuk tiga pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Riau yang akan menjalani upacara tersebut.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR, Datuk Taufik Ikram Jamil, menyatakan bahwa upacara adat ini sejalan dengan kaidah Islam.
“Upacara tepuk tepung tawar ini merupakan doa keselamatan bagi baik pemberi maupun penerima (Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau), serta bagi semua pihak yang terlibat dalam pemilihan ini,” ujarnya.
Upacara ini merupakan salah satu usaha LAMR untuk menyukseskan Pilkada dengan cara yang sesuai dan pantas. Langkah lain yang diambil termasuk pembacaan warkah, zikir bersama, serta penerbitan selebaran terkait kepemimpinan.
Hadir dalam majelis tepuk tepung tawar tersebut Penjabat Gubernur Riau Rahman Hadi, Forkopimda Riau, termasuk Kapolda Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal, Danrem 031 Wirabima, Danlanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, anggota DPRD Riau, Ketua KPU Riau, Ketua Bawaslu Riau, dan tokoh lainnya.***
Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim
