Rendahnya Partisipasi Masyarakat di Pilkada Dapat Disebabkan Berbagai Faktor

Anggota Bawaslu Kota Pekanbaru, Taufik Hidayat

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Anggota Bawaslu Kota Pekanbaru, Taufik Hidayat, menilai banyak factor penyebab rendahnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentah tahun 2024 di Kota Pekanbaru. Hal ini akan menjadi perhatian serius oleh Bawaslu Kota Pekanbaru.

Sebelumnya, Bawaslu Kota Pekanbaru mengikuti kegiatan Rapat Pleno Terbuka yang diselenggarakan oleh KPU Kota Pekanbaru, yang bertujuan untuk merekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru Tahun 2024. Kegiatan berlangsung di Hotel Aryaduta, Selasa 03 Desember 2024.

Taufik Hidayat memberikan penekanan pada isu partisipasi masyarakat dalam pemilihan kali ini. Ia menilai rendahnya angka partisipasi pemilih menjadi perhatian serius bagi Bawaslu dan KPU.

“Pencapaian partisipasi yang tidak optimal ini harus menjadi pekerjaan rumah bagi semua pihak terkait, dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya suara mereka dalam menentukan pemimpin daerah.” Katanya, Rabu 04 Desember 2024.

Lebih lanjut, Taufik Hidayat mengungkapkan bahwa partisipasi masyarakat yang rendah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk minimnya sosialisasi mengenai pemilihan kepala daerah, apatisme masyarakat, dan kurangnya akses informasi yang memadai mengenai calon pemimpin.

“Kami berharap bahwa hasil pemilu ini tidak hanya dilihat dari segi angka, tetapi juga harus menjadi evaluasi terhadap setiap elemen yang berperan dalam penyelenggaraan pemilihan. Diperlukan kerja sama yang baik antara semua pihak untuk menyukseskan pemilu mendatang,” ujarnya.

Sejalan dengan pernyataan tersebut, Taufik Hidayat juga menambahkan bahwa Bawaslu Kota Pekanbaru berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan yang ketat dalam setiap tahapan, guna memastikan bahwa setiap suara yang dipilih oleh masyarakat dihitung dengan akurat dan transparan.

Ia mengingatkan bahwa peran serta masyarakat dalam pemilihan sangat penting, tidak hanya sebagai pemilih, tetapi juga sebagai pengawas yang aktif untuk menjaga integritas pemilu.

Rapat Pleno Terbuka ini merupakan bagian dari rangkaian proses pemilihan yang lebih luas, di mana seluruh hasil penghitungan suara akan dikumpulkan dan dilaporkan kepada KPU Pusat. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem demokrasi yang ada di Indonesia, serta memastikan bahwa setiap suara memiliki nilainya dalam membentuk masa depan daerah.

Diskusi yang konstruktif dalam rapat ini diharapkan mampu menghasilkan rekomendasi yang berguna bagi perbaikan proses pemilu di masa mendatang. Dengan demikian, diharapkan sinergi antara Bawaslu Kota Pekanbaru dan KPU Kota Pekanbaru dapat membawa perubahan yang signifikan dalam pelaksanaan pemilihan selanjutnya, serta mendorong peningkatan partisipasi masyarakat dalam demokrasi di Kota Pekanbaru. ***

Editor: Fahrul Rozi

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews