LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Percepatan penurunan angka prevalensi stunting di Provinsi Riau terus dilakukan, apalagi tahun ini merupakan tahun terakhir dalam upaya mencapai target/sasaran RPJMN dan Renstra 2020-2024 terutama yang berkaitan dengan percepatan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting.
Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nasution saat menyampaikan sambutan pada forum percepatan penurunan angka prevalensi stunting sekaligus Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) tingkat Provinsi Riau, di Hotel Pangeran, Pekanbaru, Kamis 09 Februari 2023, menyambut baik dan mendukung sepenuhnya pertemuan yang sangat strategis dan penting tersebut.
“Apresiasi kami sampaikan, kepada tim percepatan penurunan prevalensi stunting seluruh jajaran perwakilan BKKBN Provinsi Riau bersama para mitra kerja lintas sektor perguruan tinggi pihak swasta, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi,” ucapnya.
Wagubri Edy juga mengapresiasi organisasi keagamaan, dan media massa yang telah berperan secara aktif mendukung pelaksanaan program percepatan penurunan stunting dan program Bangga Kencana di Riau.
“Berkat kerja keras bersama, kita telah membuahkan hasil yang baik, berdasarkan survei status gizi Indonesia dengan ditandai turunnya prevalensi stunting dari 22,3 persen di 2021 menjadi 17,0 persen di 2022.
“Tentu turunnya angka rata anak-anak yang dilahirkan menjadi momentum untuk lebih meningkatkan kesejahteraan dan kualitas keluarga. Keluarga merupakan komponen utama yang sangat berperan dalam penanggulangan stunting,” imbuh Wagubri Edy Natar.
Sementara itu, Kepala Biro Keuangan dan Pengelolaan Barang Milik Negara BKKBN RI, Seotriningsih menyampaikan Kegiatan Rakerda ini merupakan tindaklanjut dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023 yang telah dilaksanakan pada tanggal 25 Januari 2023 yang lalu.
“Rakernas maupun Rakerda Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting ini merupakan salah satu wujud keseriusan kita semua dalam mendukung visi, misi dan janji Presiden Republik Indonesia, terutama yang terkait dengan tugas dan fungsi BKKBN, baik untuk ‘Mewujudkan Keluarga Berkualitas dan Pertumbuhan Penduduk yang Seimbang guna mendukung tercapainya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian, berlandaskan Gotong-Royong, maupun dalam menjalankan mandat khusus dalam mewujudkan upaya Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia’, yang berfokus pada peningkatan sinergitas dan kolaborasi para pemangku kepentingan ditingkat pusat, provinsi dan pemerintah kabupaten/kota serta para mitra dalam percepatan pencapaian Program Bangga Kencana percepatan penurunan stunting,” katanya.
Sebelumnya, Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Riau, Mardalena Wati Yulia menyampaikan tujuan umum dari kegiatan adalah meningkatkan sinergitas dan kolaborasi para pemangku kepentingan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota serta para mitra dalam percepatan pencapaian sasaran percepatan penurunan stunting dan program bangga kencana di Provinsi Riau.
“Tujuan khususnya adalah meningkatkan komitmen pemerintah provinsi dan kabupaten/kota serta para mitra dalam mendukung percepatan penurunan stunting dan program bangga kencana, merumuskan rencana kerja /rencana aksi kegiatan prioritas pencapaian sasaran percepatan penurunan stunting dan program bangga kencana, implementasi dan pemanfaatan hasil pemutakhiran PK22, sebagai basis data dan strategi pencapaian sasaran penurunan angka stunting di Provinsi Riau dan optimalisasi peran serta opd. instansi vertikal, mitra kerja, pihak swasta terkait dalam percepatan penurunan stunting melalui berbagai program yang telah ditetapkan,” rincinya.
Peserta forum percepatan penurunan stunting dan Rakerda program Bangga Kencana tingkat Provinsi Riau tahun 2023 berjumlah sebanyak 240 orang dengan tema “Peningkatan sinergitas dan kolaborasi melalui forum koordinasi percepatan penurunan stunting dan pencapaian program Bangga Kencana”. ***