Dua Penghargaan Diborong Pemko Pekanbaru di APBD Award 2023

Pemko Pekanbaru menerima dua penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam APBD Award 2023

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Pemko Pekanbaru menerima dua penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam APBD Award 2023 di Mercure Convention Center Ancol, Jakarta, Kamis 16 Maret 2023.

Pj Walikota Pekanbaru Muflihun menerima penghargaan dalam kategori Peringkat 1 Kota Realisasi Belanja Tertinggi dan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Alek Kurniawan dalam kategori peringkat 3 Peningkatan PAD tertinggi.

Pj Walikota Pekanbaru Muflihun menerima penghargaan dalam kategori Peringkat 1 Kota Realisasi Belanja Tertinggi.

Wakil Menteri (Wamen) Dalam Negeri John Wempi Wetimpo dalam sambutannya menyampaikan, guna mendorong kinerja pengelolaan keuangan daerah yang dapat mendukung penanganan inflasi, penyelesaian masalah stunting, dan kemiskinan ekstrem perlu dilakukan upaya percepatan realisasi APBD. Upaya percepatan realisasi APBD sejak awal tahun perlu dilakukan.

“Sehingga, dapat meningkatkan belanja rumah tangga yang pada akhirnya akan ekonomi masyarakat. Dengan lancarnya belanja APBD tersebut, akan mendorong belanja pihak swasta. Sehingga, perekonomian daerah berkembang lebih baik,” katanya.

Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetimpo menyerahkan penghargaan kepada Pj Walikota Pekanbaru Muflihun.

Realisasi pendapatan negara Tahun 2022 sebesar 115,90 persen atau Rp 2.626 triliun. Sementara, realisasi pendapatan daerah hingga 31 Desember 2022 sebesar 97,76 persen atau Rp 1.168 triliun.

Realisasi pendapat daerah tersebut meningkat 1,60 persen dari realisasi pendapatan 31 Desember 2021 yaitu sebesar 96,16 persen atau Rp 1.123 triliun. Realisasi pendapatan rata-rata provinsi 99,16 persen atau Rp 349 triliun bila dibandingkan dengan 31 Desember 2021 sebesar 99,52 persen atau Rp 354 triliun atau lebih rendah 0,36 persen.

Sedangkan realisasi pendapatan rata-rata kabupaten yaitu 97,38 persen atau Rp 668 triliun. Bila dibandingkan dengan 31 Desember 2021,rata-rata kabupaten 94,86 persen atau Rp 629 triliun atau lebih tinggi 2,53 persen.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Alek Kurniawan dalam kategori peringkat 3 Peningkatan PAD tertinggi.

Sejalan dengan kabupaten, realisasi pendapatan rata-rata kota 96,27 persen atau Rp 150 triliun bila dibandingkan dengan 31 Desember 2021 rata-rata kota 94,17 persen atau Rp 139 triliun, lebih tinggi 2,10 persen.

Kesempatan yang sama, Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri A Fatoni mengatakan, para peraih penghargaan APBD Award 2023 terlebih dahulu ditentukan melalui penilaian. Prosedur penilaian tersebut didasarkan dari perhitungan melalui laporan realisasi anggaran (LRA). Kemudian dari LRA itu dibentuk tim yang akhirnya memutuskan masing-masing penerima penghargaan hari ini.

“Berbagai upaya dilakukan dalam percepatan realisasi APBD. Saya mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya yang cukup baik,” ujarnya.

Pemko Pekanbaru menerima dua penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam APBD Award 2023.

Fatoni menekankan, peraih penghargaan ini merupakan tanda seorang kepala daerah yang berkualitas. Ia juga memastikan Kemendagri terus mendorong percepatan realisasi APBD dengan melibatkan kementrian dan lembaga untuk melakukan monitoring dan evaluasi ke depannya.

“Sekali lagi, kami mengucapkan terima kasih atas kinerja kepala daerah dalam rangka percepatan realisasi APBD. Semoga tahun ini bisa lebih ditingkatkan,” harapnya.

Kesuksesan Pemko Pekanbaru dalam membawa capaian realisasi pendapatan dan peningkatan PAD secara nasional ini diakui Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun berkat kinerja jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Sinergitas diutamakan dalam mewujudkan target-target pendapatan yang telah ditetapkan.

“Semoga tahun ini semakin bisa ditingkatkan. Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras seluruh OPD Pemko Pekanbaru dengan turut serta didukung masyarakat,” katanya.

Capaian ini sekaligus menunjukan bahwa penyerapan APBD di Kota Pekanbaru sepanjang 2022 dikelola dengan sangat baik. Percepatan realiasi anggaran terus diupayakan Pemko Pekanbaru untuk mendongkrak perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

“Realisasi pendapatan APBD yang tinggi menjadi gambaran bahwa uang negara telah dikelola secara baik dan tentunya dapat dipertanggungjawabkan,” sebut Muflihun.

Pj Walikota Pekanbaru Muflihun mengaku penghargaan tersebut berkat kerja keras semua pihak.

Pembiayaan yang cukup besar dibutuhkan guna mencapai sasaran pembangunan. Karena itu, pemko terus melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi terhadap sumber-sumber pendapatan daerah.

“Pada 2022, kami menargetkan pendapatan daerah Rp 2,49 triliun. Realisasi pendapatan mencapai Rp 2,32 triliun atau 99,50 persen,” ungkapnya.

Pendapatan daerah berasal dari tiga sumber. Pertama, pendapatan asli daerah (PAD) berhasil dihimpun Rp 799,20 miliar dari target Rp 840,10 miliar.

Kedua, pendapatan transfer yang diperoleh sebesar Rp 1,53 triliun dari target Rp 1,65 triliun. Ketiga, pendapatan lain yang sah sebesar Rp 59,62 miliar dari target Rp 61,99 miliar.

Dipaparkannya, belanja operasi Kota Pekanbaru dapat direalisasikan sebesar Rp 2,030 triliun lebih atau 94,53 persen pada 2022. Sedangkan belanja modal yang dapat direalisasikan sebesar Rp 310 miliar lebih atau 83,80 persen.

Belanja tak terduga dapat direalisasikan sebesar Rp 964,3 juta atau 96,43 persen. Secara keseluruhan, realisasi belanja daerah tahun 2022 sebesar Rp 2,34 trilliun lebih atau 92,95 persen.

Penerimaan pembiayaan yang dianggarkan sebesar Rp 30,95 miliar lebih. Penerimaan pembiayaan yang terealisasi Rp 29,87 miliar lebih atau 96,48 persen. “Sehingga, realisasi belanja daerah berjumlah Rp 2,52 triliun lebih pada 2022,” pungkasnya. ***

Editor: Fahrul Rozi

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews