LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Provinsi Riau Dra Mardalena Wati Yulia menjadi narasumber pada Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Kemiskinan di Provinsi Riau tahun 2024, Rabu 22 Mei 2024.
Mardalena tampil dengan materi Dukungan Pendataan Keluarga (PK) untuk Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem dan Penurunan Stunting di Provinsi Riau.
Dalam paparannya, dia menjelaskan telah melakukan pengolahan data dari PK 21, 22, hingga 23 didapati jumlah total Kepala Keluarga yang didata sebanyak 1.520.321 dan telah dilakukan penapisan faktor risiko berupa ketersediaan sumber air minum dan jamban yang layak, PUS 4 Terlalu dan PUS bukan peserta KB Modern.
“Setelah dilakukan penapisan dihasilkan data KRS dari Desil 1 sampai 8 yang telah tersedia by name by address dan dapat dimanfaatkan sebagai perencanaan pembangunan oleh kementerian atau lembaga lainnya,” kata Mardalena.
Mardalena juga menjelaskan sebelum data tersebut digunakan, perlu dilakukan verifikasi validasi ke lapangan, dan saat ini sedang berlangsung verifikasi validasi Keluarga Berisiko Stunting. Sehingga data yang disampaikan saat pertemuan ini bisa saja berubah sesuai dengan hasil Verval tahun 2024.
Kegiatan Rakorbyang dilaksanakan di Gedung Daerah Balai Serindit ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Riau SF Hariyanto. Dan hadir secara virtual sebagai narasumber, Asisten Deputi Penanggulangan Kemiskinan, Sekretariat Wakil Presiden/Kepala Sekretariat Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Adyawarman, Jaka Sucipta selaku Direktur Dana Desa, Insentif, Otonomi Khusus dan Keistimewaan – DJPK Kemenkeu. ***