LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Malam puncak grand final ajang pencarian duta pariwisata Bujang Dara akan digelar bersamaan dengan perayaan Kenduri Riau 2024. Acara ini dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 19 Oktober mendatang di Anjungan Seni Idrus Tintin, Komplek Purna MTQ, Pekanbaru.
Kenduri Riau tahun ini mengusung tema “Dunia Kecil Penuh Warna,” menampilkan berbagai kegiatan seni dan budaya dari berbagai wilayah di Riau. Grand Final Bujang Dara menjadi salah satu acara yang paling dinanti dalam rangkaian festival ini.
Kepala Dispar Provinsi Riau, Roni Rakhmat, menyampaikan bahwa para finalis Bujang Dara dari seluruh kabupaten/kota di Riau saat ini sedang menjalani masa karantina. Masa karantina ini bertujuan untuk mempersiapkan mereka menghadapi malam puncak, di mana mereka akan berkompetisi untuk menjadi Duta Pariwisata Riau 2024.
“Sebagai calon duta wisata yang baik, para peserta finalis tentunya harus menjiwai nilai-nilai budi perkerti, kepribadian yang baik, memiliki wawasan, sikap, serta rasa nasionalisme yang tinggi dan harus mencerminkan sikap sebagai bagian dari masyarakat Melayu,” ucap Roni Rakhmat, Sabtu 19 Oktober 2024.
Roni menjelaskan, selama masa karantina seluruh finalis mendapatkan berbagai pelatihan intensif, mulai dari public speaking, kepribadian, hingga wawasan tentang pariwisata Riau. Para peserta nantinya akan melakukan praktek lapangan untuk melakukan beragam kegiatan sosial.
“Saya yakin dan percaya, selama mengikuti program ini, kalian akan menjadi pusat perhatian terutama bagi para generasi muda. Adanya karantina ini merupakan upaya kita untuk meningkatkan kualitas SDM para bujang dan dara Riau,” tambahnya.
“Hal ini kami nilai penting, mengingat keberadaan bujang dan dara ini memiliki arti dan peran yang strategis ke depannya. Untuk itu, ikut berpartisipasi dalam membangun daerah dan khususnya di sektor pariwisata dan budaya,” jelasnya.
Para finalis sebagai calon duta wisata diharapkan mampu menjiwai nilai-nilai budi pekerti, memiliki kepribadian yang baik, wawasan luas, serta sikap yang santun. Selain itu, mereka juga harus menunjukkan rasa nasionalisme yang tinggi dan mencerminkan identitas sebagai bagian dari masyarakat Melayu.
“Sebagai calon ikon generasi muda yang berbudi bahasa, anggun, dan berwibawa, tugas kalian tidak hanya sekadar menjadi simbol kecantikan atau ketampanan. Kalian juga diharapkan mampu menyebarkan pesan-pesan positif tentang kebudayaan Melayu, mempromosikan potensi pariwisata daerah, serta tampil dengan wawasan yang luas dan kepribadian yang baik,” ujarnya.
Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Dispar Riau, Tengku Riza Triwijaya, turut mengapresiasi antusiasme peserta Audisi Bujang Dara Riau 2024. Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa generasi muda Riau memiliki semangat yang tinggi untuk berkontribusi dalam memajukan sektor pariwisata daerah.
“Melalui kegiatan karantina Bujang Dara, kami berharap dapat mencetak duta-duta pariwisata yang tidak hanya memiliki penampilan menarik, tetapi juga memiliki pengetahuan yang mendalam tentang potensi wisata Riau serta kemampuan komunikasi yang baik,” tambahnya.
Sebagai informasi, malam grand final Bujang Dara Riau 2024 akan diselenggarakan dengan meriah, menampilkan berbagai pertunjukan seni tradisional yang mencerminkan kekayaan budaya Melayu.
Acara ini juga akan dimeriahkan oleh penampilan beberapa band lokal Riau, menjadikannya salah satu panggung hiburan yang paling dinantikan dalam perayaan Kenduri Riau. Para finalis Bujang Dara akan tampil dalam beberapa sesi, termasuk pemaparan tentang potensi wisata dari masing-masing daerah.***
Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim