LAMANRIAU.COM, NEW YORK – Amerika Serikat melewati Italia sebagai negara dengan jumlah kematian akibat virus corona atau Covid-19 terbanyak. Jumlah korban jiwa sudah mencapai 20.000 orang sejak wabah ini mulai.
Dalam empat hari terakhir, rata-rata korban jiwa sudah mencapai 2.000 kematian per hari, mayoritas di New York City. Hingga saat ini terdapat 531.257 kasus dan korban jiwa mencapai 20.555 orang. Sementara Italia, mencatat 152.271 kasus dan 19.468 korban jiwa, menurut data Worldometers.
Situasi di New York, pusat penyebaran wabah corona, melaporkan jumlah pasien yang dirawat pekan ini berkurang, meski demikian data ini masih awal. Pejabat Gedung Putih hari Rabu lalu mengatakan ada “bukti nyata” kebijakan lockdown berhasil walaupun jumlah corona di area metropolitan New York City masih signifikan.
Presiden Donald Trump menginginkan agar aktivitas usaha bisa dimulai kembali bulan Mei, tetapi pakar penyakit menular Anthony Fauci mengingatkan bahaya yang mengancam jika pembatasan sosial diakhiri terlalu dini.
Menurut sebuah estimasi, angka kematian akibat Covid-19 di AS bisa mencapai 200.000 jika Trump mencabut instruksi “tinggal di rumah saja” setelah 30 hari. (BSC)
