Peneliti Singapura: Akhir Pandemi Virus Corona di Indonesia Sama Dengan Amerika Serikat

LAMANRIAU.COM, SINGAPURA – Akhir pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia diprediksi sama dengan Amerika Serikat (AS), meski kedua negara memiliki jumlah kasus positif dan angka kematian yang berbeda.

Pada Selasa (5/5/2020), Singapore University of Technology and Design (STUD) Data-Driven Innovation Lab mengeluarkan prediksi akhir pandemi virus corona di sejumlah negara, berdasarkan simulasi berbasis pemodelan matematika tipe SIR (susceptible-infected-recovered).

Berdasarkan data Covid-19 per 4 Mei 2020 dalam simulasi SIR yang dilakukan STUD tersebut, prediksi akhir pandemi virus corona di Indonesia diprediksi akan berakhir pada 7 Oktober 2020. Sebelumnya, STUD memprediksi akhir pandemi Covid-19 di Indonesia akan berakahir pada 6 Juni 2020 berdasarkan data kasus per 25 April 2020.

“Secara teoritis kasus Covid-19 di Indonesia diprediksi akan berakhir pada 7 Oktober 2020, dan menurun mulai 28 Juli 2020,” demikian pernyataan STUD Data-Driven Innovation Lab, di Singapura, Selasa (5/5/2020).

Prediksi mengenai akhir pandemi virus Covid-19 di Indonesia tersebut, membuat posisi Indonesia sama dengan AS. Wabah virus corona di AS diprediksi berakhir pada 10 Oktober 2020, dan berkurang mulai 18 Juni 2020.

Prediksi STUD tersebut, cukup mengejutkan karena dari jumlah kasus Covid-19 positif dan angka kematian, Indonesia jauh lebih sedikit dibandingkan AS. Bahkan dari sisi kebijakan, Indonesia masih memberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dibandingkan AS yang mulai membuka kegiatan bisnis dan wisata sejak akhir April 2020.

Berdasarkan data worldometers per 5/5/2020, total kasus Covid-19 positif di AS yang menempati peringkat pertama sebanyak 1.263.093 orang, dengan jumlah kematian sebanyak 74.799 orang. Sedangkan jumlah kasus Covid-19 positif di Indonesia sebanyak 12.438 orang dengan 895 orang diantaranya meninggal.

Beberapa negara yang juga diprediksi mengenai akhir pandemi corona antara lain Singapura yang secara teoritis akan berakhir pada 29 September 2020, India berakhir 31 Agustus 2020, Italia berakhir 15 September 2020, dan Spanyol berakhir 11 Agustus 2020.

“Untuk dunia, secara teoritis pandemi Covid-19 diprediksi berakhir pada 20 Desember 2020, dan mulai berkurang pada 8 Juli 2020,” bunyi laporan STUD.

Direktur STUD Data-Driven Innovation Lab, Jianxi Luo, dalam makalah tentang “Predictive Monitoring of COVID-19” yang dipublikasikan pada 2 Mei 2020, menyebutkan model SIR ini secara teoritis memungkinkan seseorang dapat mendefinisikan tanggal akhir pandemi sebagai hari dengan kasus infeksi pandemi terakhir, dan dengan demikian mengoperasionalkan estimasi tanggal akhir pandemi sebagai hari dengan infeksi yang diprediksi terakhir di ujung paling kanan dari perkiraan siklus hidup pandemi.

“Namun, secara praktis, estimasi akhir teoritis dari model SIR mungkin tidak berguna untuk memberikan panduan bagi perencanaan kegiatan pemerintah, perusahaan dan individu,” kata Jianxi Luo dalam makalahnya. (BSC)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *