LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Juru bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Riau, dr Indra Yopi menilai Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) tidak cocok diterapkan di Kota Pekanbaru. Salah satu alasan adalah geografis perkotaan karena warga mudah menjangkau kecamatan lainnya.
“Secara umum PSBM bisa diberlakukan kepada wilayah luas, misalnya di Bengkalis, tinggal pilih kecamatan mana,” kata Indra, kemarin.
Kalau seandainya hanya di Kecanatan Tampan saja, tambah Indra, warga di Kecamatan Senapelan sangat mudah menjangkaunya. Begitu juga sebaliknya karena kecilnya wilayah Kota Bertuah.
Secara pribadi, Indra menilai PSBM lebih baik diterapkan di beberapa kabupaten/kota sekaligus. Tinggal dilihat kabupaten mana saja yang dalam beberapa terakhir paling banyak konfirmasi Covid-19.
“Misalnya Pekansikawan (Pekanbaru, Siak, Kampar dan Pelalawan) karena paling banyak beberapa terakhir,” ucap Indra.
Di sisi lain, apakah Riau akan memberlakukan PSBB lagi seperti beberapa bulan lalu, Indra menyebut belum ada pembahasan. Meskipun peningkatan pasien di Bumi Lancang Kuning sangat mengkhawatirkan.
Sebagai informasi, total konfirmasi Covid-19 di Riau hingga 10 September 2020 mencapai 3.160 kasus. Dari jumlah itu ada 1.491 pasien dan 58 orang meninggal dunia.
Hingga Kamis malam masih ada 586 pasien Covid-19 di Riau dirawat di rumah sakit dan 1025 orang isolasi mandiri.
Walikota Pekanbaru Dr Firdaus menyebut PSBM baru dilaksanakan pekan depan. Pihaknya masih menyusun petunjuk lapangan bagi petugas yang terlibat memantau PSBM.
Sebagai awal, Kecamatan Tampan menjadi pilihan karena menjadi daerah paling sibuk di Pekanbaru. Daerah ini juga padat pemukiman penduduk.
Menurut Firdaus, PSBM untuk menghindari kluster rumah tangga yang banyak ditemukan dalam beberapa pekan terakhir di Pekanbaru.
“Warga tertular di tempat kerja, kemudian pulang ke rumah sehingga bisa menulari hingga 12 orang lainnya,” ucap Firdaus.
Di Kecamatan Tampan juga banyak perkantoran sehingga aktivitas warga di sana perlu dibatasi. Begitu juga dengan pembatasan keramaian serta pusat perbelanjaan yang banyak di sana. ***