Sebanyak 54 Warga Sudan Tewas dalam Aksi Protes

LAMANRIAU.COM, KHARTOUM – Korban tewas dalam protes yang menuntut pemulihan pemerintahan sipil di Sudan meningkat menjadi 54, menurut kelompok dokter Sabtu 1 Januari 2022.

Menurut pernyataan Komite Pusat Dokter Sudan, Abdullah Abbas (23), yang terluka setelah terkena peluru saat demonstrasi Kamis menentang kudeta militer, meninggal karena luka-lukanya.

Dengan kematian Abbas, jumlah orang yang tewas dalam protes Kamis mencapai enam, sementara jumlah total kematian yang dikonfirmasi sejak 25 Oktober mencapai 54, menurut satu pernyataan lain, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Minggu 2 Januari 2022.

Pada hari Kamis, protes terjadi di beberapa daerah di ibu kota Khartoum, Kasala, dan Port Sudan di timur negara itu, serta kota Atbara di utara ketika orang-orang menyerukan pemerintahan sipil yang demokratis dan mengecam kesepakatan politik baru-baru ini antara militer dan Perdana Menteri Abdalla Hamdok.

Negara Afrika Utara itu berada dalam kekacauan sejak 25 Oktober, ketika militer Sudan membubarkan pemerintah transisi Hamdok dan mengumumkan keadaan darurat.

Posisi Hamdok dipulihkan pada 21 November di bawah kesepakatan dengan panglima militer Abdel Fattah Al-Burhan, dalam sebuah langkah yang ditolak oleh kekuatan politik dan sipil Sudan sebagai “upaya untuk melegitimasi kudeta.”

Sebelum pengambilalihan militer 25 Oktober, Sudan dikelola oleh dewan berdaulat pejabat militer dan sipil yang mengawasi periode transisi hingga pemilihan umum pada 2023 sebagai bagian dari pakta pembagian kekuasaan yang genting antara militer dan koalisi Pasukan Kebebasan dan Perubahan. (rri)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *