LAMANRIAU.COM – Suatu hari Malik bin Dinar melihat seorang laki-laki yang buruk sekali shalatnya.
Diapun berkata: “Sungguh aku amat kasihan terhadap keluarganya.”
Lantas seseorang bertanya kepadanya, “Yang buruk kan shalat orang ini, mengapa engkau justru mengkwatirkan keluarganya?”
Malik bin Dinar menjawab: “Dia orang tertua di tengah-tengah keluarganya dari dialah keluarganya akan belajar.” (Al Hilyah: 2/384)
Sebelum menikah kebanyakan pria sibuk mempersiapkan kemapanan lahiriah saja, sangat sedikit yang memperhatikan kemapanan batiniyah. Padahal seharusnya disamping mempersiapkan kemapanan lahiriyah, seorang pria juga harus mempersiapkan kemapanan batiniyah.
Sebab dia bukan saja suami bagi sang istri ataupun Ayah bagi anak-anaknya. Tapi dia adalah nahkoda, murabbi, pendidik dan cermin hidup bagi keluarganya, baik dalam urusan duniawi maupun ukhrawi.
[ACT El-Gharantaly]