Luncurkan Rudal, Korut Marah Terhadap Korsel

Rudal Hwasong-15 milik Korut ini diklaim bisa mencapai Washington, London, dan Israel/Net

LAMANRIAU.COM, PYONGYANG – Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un, menegaskan bahwa peluncuran dua rudal pada Kamis (25/7/2019) kemarin merupakan “peringatan” terhadap Korea Selatan (Korsel).

Kim mengatakan negaranya terpaksa mengembangkan senjata guna “menghabisi potensi ancaman maupun ancaman langsung”.

Menurut dia, uji coba peluncuran itu melibatkan sistem pengendali taktis senjata yang baru.

Cucu pendiri Korut itu mengaku dirinya “puas” dengan sistem tersebut seraya mengklaim persenjataan itu “tidak mudah ditangkal”.

Karena itu, kata Kim, Korsel seharusnya “tidak membuat kesalahan dengan mengabaikan peringatan”.

Berdasarkan pemantuan militer Korsel, Korut telah menembakkan dua rudal jarak pendek ke laut dini hari dekat pelabuhan Wonsan.

Setelah menempuh jarak sejauh 430 kilometer dan mencapai ketinggian 50 kilometer, rudal-rudal itu jatuh di perairan Laut Jepang atau juga dikenal dengan sebutan Laut Timur.

Menteri Pertahanan Jepang mengklarifikasi bahwa peluncuran itu tidak mencapai perairan teritori Jepang dan tidak berdampak langsung pada keamanan nasional.

Peristiwa ini terjadi setelah Korea Utara mengutarakan kemarahannya terkait rencana latihan militer Korsel dan AS bulan depan.

Korut memperingatkan latihan tersebut dapat mempengaruhi kelanjutan perundingan denuklirisasi.

Pada 30 Juni lalu, Presiden AS, Donald Trump, dan Pemimpin Korut, Kim Jong-un, mengadakan pertemuan mendadak di zona demiliterisasi yang membelah kedua Korea. Saat itu Trump dan Kim sepakat untuk kembali menggelar perundingan.

Setelah itu, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, mengatakan perundingan teknis akan dimulai pada Juli. (bbc)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *