Positif Corona di Malaysia Bertambah Jadi 10 Orang

LAMANRIAU.COM, KUALA LUMPUR – Kementerian Kesehatan Malaysia melaporkan terdapat penambahan dua kasus baru virus corona yang dilaporkan ke Crisis Preparedness and Response Centre (CPRC) Kebangsaan, sehingga jumlah total terjangkit di negeri jiran itu menjadi 10 orang.

“Kasus baru yang pertama seorang laki-laki warga negara China berusia 63 tahun yang berasal dari Wuhan dan tiba di KLIA (Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur) pada 18 Januari 2020. Ia awalnya mengalami demam ringan pada 23 Januari 2020 dan telah mendapatkan perawatan sebagai pasien rawat jalan di sebuah rumah sakit swasta di Kuala Lumpur,” ujar Menteri Kesehatan Malaysia Dzulkefly Ahmad di Kuala Lumpur, Selasa (4/2/2020).

Dzulkefly mengatakan kasus sudah disampaikan kepada Kementerian Kesehatan Malaysia dan dia telah ditempatkan di bawah perintah pengawasan dan pemantauan untuk tempo 14 hari.

“Pada 2 Februari 2020, demam masih berlanjut dan beliau telah dimasukkan ke HKL (Hospital Kuala Lumpur) bagi menerima perawatan lebih lanjut. Uji laboratorium positif 2019-nCoV (virus corona) pada 3 Februari 2020. Pasien kini berada dalam ruang isolasi dan dalam keadaan stabil,” ujar Dzulkefly.

Kasus baru yang kedua, lanjut dia, merupakan seorang laki-laki warga negara Malaysia berusia 41 tahun.

“Ia mempunyai sejarah perjalanan ke luar negeri dari 16 hingga 23 Januari 2020, untuk menghadiri musyawarah yang juga diikuti oleh beberapa delegasi internasional termasuk negara China. Beliau telah pulang ke Malaysia pada 23 Januari 2020. Pada 29 Januari 2020, beliau telah mendapatkan perawatan di sebuah pusat pengobatan swasta di Selangor karena demam dan batuk,” jelas Dzulkefly.

Selanjutnya, menurut Dzulkefly, pria tersebut telah dirujuk ke Hospital Sungai Buloh pada 2 Februari 2020 dan dimasukkan ke ruang isolasi.

“Ia telah dipastikan positif 2019-nCoV pada 3 Februari 2020 dan kini pasien berada dalam keadaan stabil. Kementerian Kesehatan Malaysia telah berhubungan dengan Kementerian Kesehatan negara jiran tersebut dan mereka membenarkan bahwa aktivitas contact tracing telah dimulai,” kata Dzulkefly.

Kementerian Kesehatan Malaysia kini tengah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan negara tetangga yang terlibat untuk mengenal secara pasti sumber terjangkitnya dan waktu kejadiannya.

“Dengan penambahan dua kasus baru ini, jumlah kumulatif 2019-nCoV yang dilaporkan hingga kini adalah sebanyak 10 kasus, yaitu lima kasus dalam kalangan kasus Patient-Under-Investigation (PUI) terjangkit corona dan lima kasus lagi dari kalangan kontak dekat,” jelas Dzulkefly.

Dari jumlah tersebut, ujar dia, sembilan kasus adalah warga negara China dan seorang adalah warga negara Malaysia.
.
“Sejak deteksi dilakukan pada 10 Januari 2020 hingga 3 Februari 2020 pukul 18:00, jumlah kumulatif kasus PUI terjangkit 2019-nCoV adalah 213 orang di mana 122 adalah warga negara Malaysia, 86 warga China dan masing-masing satu warga negara Australia, Korea Selatan, Yordania, Brasil dan Thailand,” katanya.

Lima kasus, lanjut Dzulkefly, telah dinyatakan positif corona, 188 adalah negatif dan 20 kasus masih menunggu keputusan laboratorium.

Menurut dia, Kementerian Kesehatan Malaysia akan terus memantau perkembangan kejadian dan akan memastikan langkah pencegahan yang sewajarnya dilaksanakan secara terus-menerus.

“Masyarakat akan senantiasa diberi informasi semua perkembangan mengenai mereka dan dinasihatkan untuk senantiasa mematuhi nasihat kesehatan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Malaysia,” tutup Dzulkefly. (ILC)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *